TRIBUNNEWS.COM - Meski teringgal dua gol, PSS Sleman tetap optimis mampu comeback dari Borneo FC di leg kedua semifinal Piala Presiden 2022.
Saat menjadi tuan rumah pada leg pertama, PSS Sleman harus menyerah atas Borneo FC dengan skor dua gol tanpa balas.
Sang juru taktik PSS Sleman, Seto Nurdiantoro, mengusung misi comeback dalam lawatannya ke Stadion Segiri Samarinda pada Senin, (11/07/2022).
Baca juga: Semifinal Piala Presiden 2022, PSS Sleman Boyong 21 Pemain Lawan Borneo FC, Tanpa Chagas & Ayoub
Ia peduli setan dengan ketertinggalan dua gol yang harus PSS Sleman kejar, menurutnya keajaiban bisa saja menyertai Super Elja di leg kedua Piala Presiden 2022.
“Tentang peluang pasti ada walaupun kecil. Kami tidak tahu ada keajaiban Tuhan buat tim PSS. Kita tunggu disana,” kata Seto dilansir laman resmi PSS Sleman.
“Kami lebih fokus untuk berjuang semaksimal yang kita mampu. Mengenai hasil, kamk tidak tahu nanti,” jelas Seto.
Pelatih asal Yogyakarta itu mengaku masalah utama PSS Sleman terletak di pos lini belakang.
Seto berusaha memperbaiki lengahnya lini belakang Super Elja yang harus kebobolan dua gol di leg pertama melawan Borneo FC.
“Tentang lini belakang, kita akui ada pekerjaan rumah walaupun sering rotasi pemain dengan kondisi seperti itu,” jawab Seto.
“Memang harus ada perbaikan untuk center back dan full back, di posisi tersebut harus ada perbaikan. Mudah-mudahan kedepannya jadi lebih baik lagi,” tandas Seto.
Baca juga: Jadwal Leg 2 Semifinal Piala Presiden 2022: Pertaruhan Nasib PSIS Semarang dan PSS Sleman
PSS Sleman sebenarnya mampu tampil kolektif saat bertemu Borneo FC di leg pertama.
Todd Ferre dan kolega mampu menguasai ball possesion sebanyak 61 persen serta mengancam gawang Borneo FC sampai 17 kali.
Namun, finishing yang buruk dari Super Elja membuat mereka gagal menciptakan satu gol pun.
Dua gol yang bersarang ke gawang PSS Sleman juga murni berkat kesalahan pemain belakang mereka yang ceroboh perihal mengontrol dan membuang bola.
(Tribunnews.com/Deivor)