TRIBUNNEWS.COM - Arsenal memperkenalkan dua pelatih baru mereka Mehmet Ali dan Jack Wilshere untuk menangani tim U21 dan U18 The Gunners.
Sebelumnya, Mehmet Ali berperan sebagai asisten pelatih U23 sejak bergabungnya pada Januari 2022.
Setelah enam bulan yang positif menurut Arsenal, Mehmet diberikan amanahan untuk mengemban tim U21.
Begitu juga dengan Jack Wilshare.
Baca juga: Beruntungnya Arsenal Gaet Gabriel Jesus, Striker & Winger Elite Liga Inggris Karya Pep Guardiola
Pemain jebolan Colney ini pensiun di usianya yang masih muda, yakni 30 tahun sebagai pesepak bola.
Jack Wilshere membuat 197 penampilan bersama Arsenal dari tahun 2008 hingga 2018.
Ia pemain termuda yang menjalani debut di era kepemimpinan Arsene Wenger saat masih berusia 16 tahun.
Bersama Arsenal, Jack memenangkan dua trofi Piala FA, tahun 2014 dan 2015.
Ia juga memenangkan Piala FA di jenjang level usia junior pada tahun 2009.
Dan kini, setelah memutuskan pensiun, ia kembali untuk menjadi pelatih U18 Arsenal bersama Adam Birchall sebagai asistennya.
Baca juga: Nuansa Brasil dan Jebolan Cobham di Arsenal, Manjakan Arteta Ramu Format Spesial
"Sebagian besar hidup saya dihabiskan di akademi, dan itu adalah beberapa hari terbaik dalam hidup saya," kata Jack Wilshere dalam situs resmi klub.
"Pelatih saya waktu itu adalah Steve Bould dan mengikuti jejak orang-orang seperti itu adalah suatu kehormatan besar."
"Ini kesempatan besar bagi saya," sambungnya.
Tawaran itu sudah datang sejak musim lalu, tapi Wilshere masih butuh waktu untuk adaptasi dengan tantangan ini.
Jack sangat berselera dengan tantangan menjadi pelatih U18, selama enam bulan pertama dari tawaran musim lalu, ia mengaku untuk memelajari banyak hal.
Dan semakin ke sini, daya tarik tersebut semakin kuat.
"Saya selalu memiliki pelatihan di benak saya, tetapi kemudian saya kembali ke sini tahun lalu dan saya melakukan penuh waktu selama enam bulan, dan semakin saya mempelajarinya, semakin saya tertarik," ungkapnya.
Pengalaman Pelatih
Jack Wilshare mungkin tidak seperti pelatih pada umumnya yang memiliki jam terbang untuk meramu timnya.
Tapi, satu hal yang bisa ia tularkan kepada anak didiknya adalah DNA Arsenal.
Jack Wilshere bergabung dengan Arsenal sejak 2001 pada usianya 9 tahun.
Ia mendapat promosi ke tim senior di bawah asuhan Arsene Wenger lantaran performanya yang mencuri perhatian.
Pengalaman tersebut yang bisa ia tularkan kepada pemain akademi The Gunners.
"Saya orang pertama yang mengakui bahwa saya mungkin tidak memiliki pengalaman yang dimiliki banyak pelatih di luar sana," bebernya.
"Tapi, saya memiliki pengalaman mengikuti jejak para pemain, melewati akademi dan berhasil menjadi yang pertama.
"Saya harus fokus pada diri sendiri untuk belajar bagaimana menjadi pelatih, tetapi saya juga punya ambisi untuk membantu Anda belajar lebih cepat dan pada akhirnya bisa membantu mereka (ke tingkat profesional)," jelasnya.
Resep untuk Mikel Arteta
Jack Wilshere memiliki kedekatan yang baik dengan pelatih uatama The Gunners, Mikel Arteta.
Keduanya menjadi bagian penting di lini tengah The Gunners dalam arahan Arsene Wenger.
Pengetahuan vJack Wilshere tentang DNA Arsenal bakal menjadi modal bagi Mikel Arteta yang kini lebih doyan mengembangkan filosofi permainan dari pemain akademi ke tim utama.
"Saya ingin tim yang mendominasi penguasaan bola, berusaha merebut kembali bola secepat mungkin," terang Jack soal ambisinya dengan U18 Arsenal.
"Bekerja di bawah Arsene Wenger, mereka (tim pelatih) menanamkan itu dalam diri kami sejak usia muda."
"Jika saya dapat mewujudkannya, bersama dengan pemikiran dan ide Mikel, saya pikir itu adalah resep untuk sukses," terangnya.
"Saya pikir sangat penting bahwa akademi dan tim utama selaras."
"Jika ada pemain yang perlu pergi dan berlatih dengan tim utama, dia harus memiliki dasar yang sama dengan pemain tim utama, dan bahasa yang sama digunakan antara kami dan mereka."
"Saya pikir itu memberi mereka kesempatan terbaik," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Sina)