TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK- Pelatih Manchester United, Erik ten Hag tak mau besar kepala dengan kemenangan telak 4-0 atas Liverpool.
Manchester United yang dilatih Erik Ten Hag menang telak atas Liverpool dalam uji coba pra-musim di Stadion Rajamangala, Bangkok, Selasa (12/7) malam WIB.
Pasalnya, Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag tahu, Liverpool tak tampil dengan kekuatan terbaik.
Sedang tim Manchester United turun dengan kekuatan penuh.
"Liverpool menurunkan tiga tim berbeda hari ini. Mereka tidak tampil dengan kekuatan terbaiknya. Kami tidak akan membesar-besarkan hasil ini," ujar Ten Hag.
Dia menurunkan 11 pemain senior Man United dalam formasi 4-2-3-1.
Starting line up Man United di antaranya berisi David de Gea, Raphael Varane, Fred, Marcus Rashford, Jadon Sancho, Anthony Martial, hingga Bruno Fernandes.
Sedang Pelatih Liverpool, Juergen Klopp menurunkan tiga tim berbeda, yang masing-masing dapat jatah waktu bermain sekitar 30 menit.
Tim terakhir yang paling kuat karena diperkuat banyak bintang senior mulai dari Virgil van Dijk, Thiago Alcantara, hingga Mohamed Salah.
"Tapi bagaimana pun, saya senang dengan kemenangan ini. Saya tahu kami memiliki banyak pemain bagus. Kami baru saja memulai membangun tim," kata Ten Hag. (Tribunnews/den)
Zidane Iqbal Tampil Cemerlang
Zidane Iqbal tampil cemerlang saat Manchester United cukur Liverpool 4-0.
Pelatih Erik Ten Hag sudah terkesan pada Zidane Iqbal sejak saat pertama ikut latihan.
Diprediksi Zidane Iqbal bakal sering jadi starter di Manchester United pada musim ini.
Saat pertama kali mengawasi latihan di Carrington, pelatih anyar Manchester United, Erik ten Hag terkesiap melihat aksi beberapa pemain muda dari akademi United, terutama Zidane Iqbal.
Menyusul musim 2021/22 yang suram, di mana United gagal ke Liga Champions, pelatih asal Belanda ini memperingatkan akan memanggil beberapa bintang di akademi untuk menantang para pemain utama yang sudah mapan.
Sejumlah pemain tersebut telah dilibatkan dalam latihan sejak sepekan lalu. Aksi Iqbal, dan Hannibal Mejbri, serta Alejandro Garnacho membuat manajer terkesan.
Iqbal, yang baru teken kontrak jangka panjang dengan klub baru-baru ini, melakukan debut seniornya di bawah asuhan Ralf Rangnick musim lalu, dengan masuk pada menit terakhir pertandingan Liga Champions melawan Young Boys.
“Banyak pemain muda juga telah mengikuti sesi latihan. Ten Hag terkesan dengan Iqbal dan bertanya-tanya mengapa dia tidak tampil lebih sering,” kata seorang sumber dikutip dari The Sun.
Ketertarikan Ten Hag kemudian dilanjutkan dengan menurunkan gelandang sentral asal Irak berusia 19 tahun ini dalam laga pra-musim Man United kontra Liverpool di Stadion Rajamangala, Bangkok, Selasa (12/7) malam WIB.
Gol-gol dari Jadon Sancho, Fred, dan Anthony Martial membuat Man United menyudahi 45 menit pertama dengan keunggulan telak.
Di babak kedua, satu gol tambahan bersarang di gawang si Merah lewat Facundo Pellistri.
Iqbal masuk di awal babak kedua menit ke-46 menggantikan Scott McTominay.
Bermain selama hampir 45 menit, pemain bernomor-punggung 55 ini pun banjir pujian.
Pemain muda ini tampil penuh percaya diri, dan sangat energik, dengan semangat yang meletup-letup.
Di sisi lain, Liverpool yang tertinggal tiga gol, coba meningkatkan kualitas dengan memasukkan para pemain elitenya, Mohammed Salah, Virgil van Dijk, dan pendatang anyar, Darwin Nunez.
Lini tengah muda United, tadinya diperkirakan bakal terpesona, dan minder dengan kehadiran para pemain senior The Reds.
Namun, justru sebaliknya mereka seperti semakin termotivasi untuk unjuk gigi.
Bertandem dengan sesama jebolan akademi, Charlie Savage (19), Iqbal tampil apik untuk menyaring serangan kubu The Kop.
Penuh percaya diri, ia tampil berduel, dan menyapu bola dari para lawan senior seperti Fabinho, Andy Robertson, dan Thiago Alacantra yang berusaha mengarahkan bola ke sang target: Nunez.
Dia tampil tenang, dan tetap rileks menguasai bola meski mendapat tekanan berat dari para pemain Liverpool.
Keputusannya dalam meberi umpan juga selalu tepat.
Pergerakan sang gelandang sepanjang laga juga terbilang impresif.
Kesadaran spasial pemain berusia 19 tahun itu memungkinkan dia untuk menempati posisi yang tepat untuk mengumpan, atau diberi umpan oleh rekan.
Iqbal juga mengirimkan bola dengan baik dan menunjukkan berbagai umpan yang bagus -- satu di antaranya berupa umpan jauh terobosan ke Anthony Elanga, yang sayangnya ditandai offside.
Pada beberapa momen, Iqbal melakukan gerakan cerdik yang mengalahkan Fabinho dengan gerakan elegan, sehingga membuat para penonton memberi tepuk tangan untuknya
Iqbal memang tak membuat gol, atau pun assists dalam laga yang berkesudahan 4-0 untuk United tersebut, namun semua orang sepakat, dia tampil cemerlang, dan menjanjikan.
Oleh karena itu, penampilannya tidak hanya akan membuat para penggemar terkesan, tetap juga akan memuaskaan Ten Hag.
Bukan hal mengherankan karenanya jika musim ini dia bisa diberikan lebih banyak peluang masuk sebagai starter.
Dan itulah memang yang diharapkan para fan, seperti yang mereka tuliskan di media sosial, "Zidane Iqbal harus diberikan banyak waktu bermain. Performanya luar biasa," ujar pemilik akun @alhaji_mature dikutip lagi dari Daily Mail.
"Kamu jadi bos di lini tengah, dan kamu membuat Fabinho tak berkutik. Saya suka itu," tulis akun @Fernamiltz.
Para fan United bisa melihat lagi sepak-terjang Iqbal dalam duel uji coba United selanjutnya.
Pasukan Setan Merah bertolak ke Australia untuk uji coba kontra Melbourne Victory, Crystal Palace, dan Aston Villa.
Dari Negeri Kanguru, pasukan Erik Ten Hag selanjutnya terbang ke Oslo, Norwegia untuk bertemu dengan wakil La Liga, Atletico Madrid.
Setelah itu pulang kampung, dan mengakhiri tur pra-musim melawan Rayo Vallecano di Old Trafford. (Tribunnews/den)