TRIBUNNEWS.COM - Nasib apes dialami pemain tengah Chelsea, Tiemoue Bakayoko.
Tiemoue Bakayoko hampir menjadi korban salah tangkap polisi Milan.
Dalam video yang diunggah jurnalis Italia, Tancredi Palmeri, Bakayoko nampak sedang digeledah oleh polisi.
Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia: Dipinggirkan Chelsea, Kepa Berpotensi Terima Pinangan Napoli
Sekiranya ada tiga polisi bersenjata yang memeriksa diri dan mobil Bakayoko.
Seorang polisi pria nampak menggeledah gelandang yang masih terikat kontrak dengan Chelsea ini.
Sedangkan dua polisi lain memeriksa mobil sang pemain.
Tak hanya itu, salah seorang polisi nampak terus mengacungkan senjatanya ke arah mobil Bakayoko.
"Rekaman mengejutkan dari Bakayoko di pusat kota Milan," tulis Tancrdi Palmeri di akun Twitternya.
"Polisi memeriksa Bakayoko. Mereka mengira Bakayoko adalah orang lain (yang melakukan kejahatan)."
"Salah seorang polisi menyadari itu dan memberitahu rekannya yang lain jika dia bukanlah tersangkanya, melainkan pemain Milan."
"Dan rekannya menjawab, siapa?" sambungnya.
Setelah kejadian tersebut viral, pihak AC Milan memberikan klarifikasi.
Seorang juru bicara klub menjabarkan latar belakang kejadian tersebut.
Menurut sang juru bicara, di area tersebut baru saja terjadi penembakan.
Untuk itu, pihak kepolisian melakukan penggeledahan menyeluruh kepada semua orang.
"Setelah adanya penembakan di area tersebut, polisi melakukan pemeriksaan menyeluruh," ujar juru bicara AC Milan, dikutip dari Evening Standard.
"Sang pemain memang diberhentikan, tapi segera setelah polisi melakukan verifikasi dan memastikan dia tidak terlibat dengan itu, mereka melepaskannya dan meminta maaf," lanjutnya.
Tiemoue Bakayoko sendiri menghadapi situasi yang kurang menguntungkan di Chelsea.
Pasalnya, ia sangat sulit mendapatkan tempat di skuat utama The Blues.
Meskipun era kepelatihan berpindah kepada Thomas Tuchel, eks pemain Monaco ini juga tak mendapat kesempatan.
Chelsea lantas memutuskan untuk meminjamkannya ke AC Milan.
Hasilnya, pemain berusia 27 tahun itu berhasil membantu Rossoneri merengkuh Scudetto di akhir musim.
(Tribunnews.com/Guruh)