Profil Eduardo Almeida, Pelatih Arema FC yang Masuk Radar Federasi Portugal, Dibenci Aremania
TRIBUNNEWS.COM - Nama Eduardo Almeida mungkin jadi satu sosok yang paling jadi sorotan di Arema FC.
Pelatih Arema FC ini seolah punya dua sisi bersmaa Singo Edan, memberi kontribusi prestasi tapi juga dibenci Aremania, suporter Arema FC, karena filosofi permainannya di lapangan hijau.
Belakangan, Eduardo Almeida tambah jadi sorotan lantaran mendapat dari federasi sepakbola Portugal, negara dia berasal, lantaran kiprahnya di sepakbola.
Baca juga: Eduardo Almeida Pakai Taktik Parkir Bus di Arema FC, Pelatih Borneo FC: Kasihan Aremania
Seperti diketahui, Aremania tidak terlalu menyukai Eduardo Almeida, bukan karena pribadinya, melainkan karena cenderung menerapkan strategi negative football.
Paham permainan sepakbola yang cenderung menjadikan pertahanan sebagai aspek utama oleh Eduardo Almedia ini dianggap Aremania membuat Arema FC cenderung tidak atraktif.
Beberapa waktu lalu, saking jengkelnya, Aremania menggaungkan tagar #almeidaout sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap taktik yang dimainkan, Eduardo Almeida di Arema FC.
Baca juga: Aremania Gerah, #AlmeidaOut Menggema, Dianggap Menang Hoki, Pelatih Arema FC: Yang Penting Tiga Poin
Toh, Eduardo Almeida bergeming. Baginya, hal terpenting dari permainan sepakbola adalah skor akhir pertandingan.
Terbukti, Arema FC memang bisa menuntaskan gelaran turnamen pramusim Liga 1 2022/2023 dengan label juara.
Inti dari sepakbola yang dimainkan Eduardo Almeida adalah bagaimana memenangkan permainan.
Baca juga: Bos Arema Kasih Inisial Striker Anyar Baru, Camara Pengganti Fortes? #AlmeidaOut Tetap Menggema
Itupula yang Eduardo Almeida lontarkan saat adu komentar dengan Milomir Seslija, Pelatih Borneo FC saat gelaran Final Piala Presiden 2022.
Untuk memenangkan permainan, tak melulu soal bertahan. Jika harus menyerang, maka Arema FC juga bisa menerapkan permainan ofensif yang terbukti dengan gondolan gelar juara.
Baca juga: Milo-Almeida Panas, Arema FC Dituding Parkir Bus Saat Bekap Borneo FC di Final Piala Presiden 2022
Baca juga: Fakta Persija Sikat Rans Nusantara, Permainan Kelas Dunia, Trio Kudela-Behrens-Krmencik Borong Gol
Filosofi yang diterapkan Eduardo Almeida di Arema FC ini mungkin turunan dari pelatih dunia yang pernah diasisteninya.
Sebagai catatan, Eduardo Almeida pernah bekerja sebagai asisten Jose Mourinho saat sama-sama di Benfica.
Jose Mourinho, The Special One, memang dikenal sebagai pelatih yang menerapkan strategi pertahanan terbaik sebagai pernyerangan terbaik.
Dipantau Federasi Sepakbola Portugal
Terlepas dari polemik soal filosofi permainan Eduardo Almeida, sang pelatih belakangan menjadi pembicaraan karena dikabarkan mendapat apresiasi dari federasi sepak bola Portugal (FPF) berkat kesuksesan di Arema FC.
Baca juga: Berita AS Roma, Tato Anyar Jose Mourinho, Duo Paulo Dybala- Zaniolo Monster Baru Serigala Ibukota
Eduardo Almeida mendapat ucapan selamat dari FPF justru pada saat ia merantau ke Indonesia, jauh setelah ia menimba ilmu di klub besar Portugal.
FPF, salah satu federasi dengan timnas tersukses di Eropa, rupanya mengikuti perkembangan Eduardo Almeida bersama Arema FC.
Eduardo Almeida baru saja membawa Arema FC menjuarai turnamen pramusim Piala Presiden 2022 usai mengalahkan Borneo FC di laga final.
Presiden FPF, Fernando Gomes, secara pribadi mengucapkan selamat kepada Almeida yang membawa harum nama Portugal di negeri orang.
Portugal memang selama ini dikenal memproduksi pelatih elite dunia seperti Fernando Santos, Nuno Espirito Santo, Paulo Fonseca, Marco Silva, hingga yang paling tenar, Jose Mourinho.
"Eduardo yang terhormat, dengan senang hati bahwa dengan ini, atas nama pribadi saya dan Dewan Federasi Sepak Bola Portugal, saya mengucapkan selamat tulus," ucap Fernando Gomes (19/7/2022).
"Atas prestasi yang sudah diraih oleh Arema FC di Piala Presiden 2022."
"Ucapan ini untuk menghormati pelatih yang berasal dari Portugal, saya dengan tulus berharap Anda melanjutkan kesuksesan terbesar di masa depan," kata dia.
Baca juga: Profil Abdulla Yusuf Helal, Calon Striker Anyar Persija Jakarta Jebolan Liga Champions Eropa
Bertaut dengan Jose Mourinho
Eduardo Almeida mengawali karier pelatih di tim muda klub raksasa Portugal, Benfica.
Dilansir dari Transfermarkt, Almeida pertama kali menjadi pelatih Benfica Youth pada 2000/01, lalu menjadi asisten pelatih Benfica U-17 pada 2001 hingga 2004.
Saat Almeida bekerja di klub tersebut, ia berkesempatan bekerja bersama (atau di bawah) Jose Mourinho muda.
Jose Mourinho tercatat pertama kali bekerja sebagai pelatih kepala di Benfica, yaitu padaSeptember hingga Desember 2000.
Dalam kurun waktu tersebut, Jose Mourinho memimpin tim utama Benfica yang berlaga di Liga Portugal, sedangkan Almeida bertanggung jawab di tim muda.
Pertautan Mourinho dan Almeida tak berhenti di situ.
Pada masa yang singkat saat melatih Benfica, Mourinho mengangkat Carlos Monzer sebagai asisten pelatih.
Kelak pada Januari hingga Juni 2011, Carlos Monzer menunjuk Almeida yang baru berusia 32 tahun sebagai asisten pelatih di klub Portugal, Naval.
Barangkali karena terpengaruh Mourinho, Almeida kini lekat dengan gaya sepak bola pragmatis yang lebih dulu dipakai sang mentor.
Almeida membawa Arema FC bermain bertahan dalam dua leg melawan Borneo FC di Piala Presiden, seperti halnya Mourinho memasang parkir bus saat memenangkan Inter Milan di Liga Champions 2009/10.
Almeida bahkan berselebrasi bak pesawat terbang, seakan menegaskan kepercayaannya bermain parkir pesawat.
"Kami hanya harus memainkan permainan kami sendiri dan mencoba untuk menang," ucap Almeida sebelum laga final (16/7/2022).
"Sekalipun harus parkir pesawat untuk bisa mewujudkannya," pungkasnya.
Almeida kini perlu melanjutkan konsistensi dengan membawa Arema FC menjuarai Liga 1 2022/23. (oln/*/Najmul Ula/BolaNas)
Biodata Eduardo Almeida
Nama Lengkap : Eduardo Filipe Arroja Almeida
Tanggal Lahir : 22 Maret 1978 (44 tahun)
Tempat Lahir : Lisbon, Portugal
Tinggi Badan : 1.76 m (5 kaki 9 inci)
Karier Eduardo Almeida
Biodata Eduardo Almeida sebagai pelatih :
2001–2003 Benfica U16 (Assistant manager)
2003–2004 Benfica U16
2004–2005 União Almeirim U19
2005–2007 Atlético do Cacém (Assistant manager)
2007–2008 South China (Assistant manager)
2008–2009 Atlético do Cacém
2009–2010 African Lyon
2010–2011 Real (Assistant manager)
2011–2012 Naval (Assistant manager)
2012–2013 A.S.C.
2013–2014 T-Team
2014 Kozármisleny
2014 African Lyon
2014–2015 Lanexang United
2015–2016 Pinhalnovense
2016 Angrense
2017–2018 Melaka United
2018–2019 Ubon United
2019– Semen Padang
2021– Arema FC