Ketertinggalan dua gol Arema FC dari Borneo FC bertahan hingga babak pertama berakhir.
“Ketika kita baru memulai pertandingan, kami sudah ketinggalan dua gol," buka Eduardo Almeida.
"Setelah itu, kami mencoba bereaksi, tapi nyatanya tidak ada hasilnya," lanjutnya.
"Jujur, babak pertama kami bermain sangat buruk,” kecam juru taktik asal Portugal tersebut.
Selepas turun minum, Arema FC coba bangikit dengan memanfaatkan kuota pergantian pemain.
Deretan pemain bertipikal penyerang dimasukkan Eduardo Almeida guna berusaha mengejar ketertinggalan dua gol.
Seperti diantaranya Dedik Setiawan, Ilham Udin, Adam Alis hingga Hanis Saghara.
Namun usaha Arema FC mengejar ketertinggalan justru harus dibolos gol ketiga Borneo FC.
Tepatnya pada injury time 90+2, M Sihran menutup pesta kemenangan Borneo FC atas Arema FC menjadi tiga gol tanpa balas.
“Di babak kedua kami berbenah. Kami mencoba mencetak gol, tapi tim lawan punya organisasi pertahanan bagus," ujar Almeida.
"Tidak mudah kami untuk mencetak gol. Lalu, di akhir laga kami malah kebobolan lagi lewat tendangan bebas,” sesalnya.
“Inilah sepak bola, kami di sini kehilangan tiga poin, kini kami fokus ke laga selanjutnya,” kata pelatih berusia 44 tahun tersebut.
Atas hasil kekalahan ini, Arema FC menyusul Persija Jakarta di papan bawah klasemen Liga 1 2022.
Arema FC menempati peringkat 17 di bawah Persija Jakarta yang sebelumnya menyerah di kandang Bali United lewat gol tunggal William Pacheco.
Sementara itu Borneo FC berhak menduduki posisi kedua klasemen dengan 3 poin di bawah Madura United yang duduk di puncak seusai menang 8-0 atas Barito. (oln/*/suryamalang/)