TRIBUNNEWS.COM - Liga 1 2022/2023 telah berjalan dua pekan. Sorotan patut diarahkan untuk performa striker lokal bersama timnya.
Seperti yang kita tahu, Shin Tae-yong secara terang-terangan menyampaikan bahwa dirinya membutuhkan striker lokal tajam untuk Timnas Indonesia.
Dan dimulainya Liga 1 adalah panggung bagi barisan striker lokal untuk menunjukkan tajinya di depan gawang.
Baca juga: PSM Makassar Tatap Gelar Liga 1 2022/2023: Intelegensi Tavarez & Magis Pluim Jadi Kunci
Meski jumlah striker lokal hanya sedikit di gelaran Liga 1 musim ini, namun ada dua penyerang yang patut diberi apresiasi.
Ahmad Nur Hardianto
3 gol Nur Hardianto ke gawang Arema dan Borrneo FC membawa namanya masuk ke dalam jajaran top skor Liga 1.
Sebelumnya di Piala Presiden 2022, Hardianto jarang mendapat kesempatan dari juru taktik Borneo FC, Milomir Seslija untuk tampil dari menit awal.
Di Liga 1, Milo memilih untuk memasang Hardianto sebagai starter dengan menggeser Matheus Pato ke posisi winger.
Hasilnya ciamik!
Hardianto yang bermain sebagai penyerang tengah mampu menciptakan dua gol hanya dalam waktu enam menit.
Ganasnya pemain berusia 27 tahun itu di depan gawang memberi angin segar kepada Shin Tae-yong yang mencari striker lokal untuk Timnas Indonesia.
Jika terus diberi kesempatan bermain starter oleh Milo, bukan tak mungkin Hardianto mampu menambah pundi-pundi golnya di laga selanjutnya.
Dan bersaing dengan striker-striker Liga 1 lainnya yang lebih banyak dihuni oleh penyerang asing.
Dimas Drajad
Dari dua laga yang sudah ia jalani bersama Persikabo 1973 di Liga 1, Dimas Drajad sukses menyumbangkan dua gol.
Dua gol Dimas tercipta saat Persikabo mengandaskan perlawanan Dewa United dengan skor meyakinkan 3-1.
Dimas lebih banyak bergerak di sisi kanan pertahanan Dewa United dan sewaktu-waktu muncul di kotak penalti untuk menjadi pemantul dan menciptakan peluang.
Ya, Dimas Drajad adalah striker bertipikal target man, ia tak banyak menjemput bola ke tengah untuk membantu proses serangan tim yang ia bela.
Postur tubuhnya yang mencapai 178 cm dan badannya yang kekar, membantunya untuk berduel dengan striker-striker berposur tinggi besar.
Meski begitu, ia bukanlah striker yang malas, bersama Persikabo, ia begitu sibuk melakukan pressing hingga setengah lapangan.
Ketajamannya di depan gawang juga membuat namanya patut dicap sebagai striker elite Liga 1 yang tak kalah dari penyerang asing yang dibanderol mahal.
(Tribunnews.com/Deivor)