Itu pun yang datang adalah pemain dengan status free transfer yakni bek sentral, James Tarkowski dari Burnley.
Manajemen The Toffees seakan tak berkaca dari musim 2021-22 yang sangat menyulitkan.
Mereka masih beruntung akhirnya lolos dari degradasi setelah berada di posisi 16, hanya terpaut empat poin dari penghuni degradasi.
Dan mereka tampaknya akan menghadapi musim sulit lainnya, jika bala bantuan baru tak segara datang.
Lampard telah meratapi kesulitan di skuatnya, setelah mereka dipermalukan tim MLS, Minnesota United 0-4 dalam uji coba pra-musim.
"Hasil ini memperkuat fakta bahwa kami harus melakukan pembenahan di skuat ini. Kami tentu saja harus bisa jauh lebih kuat dari malam ini," ujar mantan gelandang, dan pelatih Chelsea ini.
“Kami tahu ada kekosongan di area lini depan, kami kekurangan pemain dengan naluri mencetak gol. Ada hal-hal yang ingin saya perkuat, dan saya jujur tentang itu, karena klub seperti Everton harus memiliki daya saing yang kompetitif," ujar Lampard curhat.
Kandidat kuat untuk dipecat berikutnya adalah Ralph Hasenhuttl pada koofisien 5/1.
Pria berusia 54 tahun itu menggantikan Mark Hughes di Southampton pada Desember 2018, tetapi tidak pernah memastikan finis di posisi teratas selama masa jabatannya.
Southampton finis di urutan ke-15 tahun lalu, setelah hanya memenangkan sembilan pertandingan.
Sebagai catatan, hanya trio terdegradasi Norwich, Watford dan Burnley yang menang lebih sedikit dari Soton.
Mereka bermain imbang sebanyak 13 kali, dan kalah 16 kali dengan selisih gol terburuk keempat di divisi tersebut (-24).
Celakanya lagi, Southampton akan memulai dengan perjalanan tandang yang sulit ke Tottenham, sebelum menghadapi Leeds (H), Leicester (a), Manchester United (H), dan Chelsea (H).
Bos Leeds, Jesse Marsch ada di peringkat berikutnya dengan koefisien 6/1.