TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Everton, Frank Lampard diprediksi jadi pelatih pertama yang dipecat di Liga Premier.
Alasannya, Frank Lampard sudah kehilangan banyak pemain pilar menghadapi musim Liga Premier 2022-2023.
Selain Frank Lampard, Thomas Tuchel pelatih Chelsea juga termasuk pelatih yang diprediksi dipecat.
Frank Lampard menempati peringkat pertama calon pelatih dipecat, sedangkan Thomas Tuchel berada di peringkat Ke-9 di antara pelatih yang berpeluang dipecat.
Liga Primer Inggris 2022-2023 segera digelar. Selain ramai dengan prediksi tim mana yang akan juara, atau siapa yang akan jadi top skor, bursa taruhan pun ramai menggunjingkan siapa gerangan manajer pertama yang bakal dipecat.
Musim 2021-22 lalu, tercatat ada sepuluh manajer yang dipecat di tengah musim.
Manajer Watford, Xisco Munoz jadi yang pertama ditendang.
Sukses membawa timnya promosi ke Liga Primer, dia kemudian dipecat setelah baru tujuh laga, dengan timnya berada di posisi ke-15 klasemen.
Nah, untuk musim 2022-23 ini, nama Frank Lampard ternyata berada di tempat teratas sebagai pelatih pertama yang akan dipecat.
Ini menurut versi dari bursa taruhan Betfair.
Dikutip lagi dari The Sun, Betfair telah memperbarui bursa "pelatih pertama yang dipecat menjelang bergulirnya musim baru Liga Primer, Sabtu (6/8) dini hari mendatang.
Lampard tadinya berada di koofisien 13/2, namun dalam perkembangan terbaru angkanya naik secara signifikan menjadi 4/1 setelah musim panas yang sulit.
Pasalnya, tim yang diasuhnya, Everton telah kehilangan pemain penting di lini depan, Richarlison yang pindah ke Tottenham Hotspur dengan nilai 60 juta pound, tapi mereka belum dapat penggantinya sampai sekarang.
The Toffees sejauh ini hanya merekrut seorang pemain signifikan di bursa transfer sejauh ini.
Itu pun yang datang adalah pemain dengan status free transfer yakni bek sentral, James Tarkowski dari Burnley.
Manajemen The Toffees seakan tak berkaca dari musim 2021-22 yang sangat menyulitkan.
Mereka masih beruntung akhirnya lolos dari degradasi setelah berada di posisi 16, hanya terpaut empat poin dari penghuni degradasi.
Dan mereka tampaknya akan menghadapi musim sulit lainnya, jika bala bantuan baru tak segara datang.
Lampard telah meratapi kesulitan di skuatnya, setelah mereka dipermalukan tim MLS, Minnesota United 0-4 dalam uji coba pra-musim.
"Hasil ini memperkuat fakta bahwa kami harus melakukan pembenahan di skuat ini. Kami tentu saja harus bisa jauh lebih kuat dari malam ini," ujar mantan gelandang, dan pelatih Chelsea ini.
“Kami tahu ada kekosongan di area lini depan, kami kekurangan pemain dengan naluri mencetak gol. Ada hal-hal yang ingin saya perkuat, dan saya jujur tentang itu, karena klub seperti Everton harus memiliki daya saing yang kompetitif," ujar Lampard curhat.
Kandidat kuat untuk dipecat berikutnya adalah Ralph Hasenhuttl pada koofisien 5/1.
Pria berusia 54 tahun itu menggantikan Mark Hughes di Southampton pada Desember 2018, tetapi tidak pernah memastikan finis di posisi teratas selama masa jabatannya.
Southampton finis di urutan ke-15 tahun lalu, setelah hanya memenangkan sembilan pertandingan.
Sebagai catatan, hanya trio terdegradasi Norwich, Watford dan Burnley yang menang lebih sedikit dari Soton.
Mereka bermain imbang sebanyak 13 kali, dan kalah 16 kali dengan selisih gol terburuk keempat di divisi tersebut (-24).
Celakanya lagi, Southampton akan memulai dengan perjalanan tandang yang sulit ke Tottenham, sebelum menghadapi Leeds (H), Leicester (a), Manchester United (H), dan Chelsea (H).
Bos Leeds, Jesse Marsch ada di peringkat berikutnya dengan koefisien 6/1.
Kekuatan tim keropos setelah kehilangan dua pemain terbaiknya, Kalvin Phillips yang pergi ke Manchester City, dan Raphinha yang bergabung dengan Barcelona.
Marco Silva (Fulham), dan Brendan Rodgers (Leicester City) berada di urutan berikutnya dengan koefisien 15/2, diikuti oleh trio Bruno Lage, Scott Parker dan Eddie Howe dengan koefisien 10/1.
Sementara untuk manajer dari tim langganan enam besar, Thomas Tuchel menjadi kandidat terkuat yang pertama akan didepak.
Pelatih Chelsea ini dihargai dengan koefisien 14/1.
Hasil buruk uji coba dimana mereka dibantai Arsenal 4-0 menjadi sinyal buruk, yang harus segera direspons.
Pelatih asal Jerman itu sulit menahan kekecewaannya setelah kekalahan di ajang pra-musim tersebut, dan mempertanyakan komitmen para pemainnya.
"Saya pikir kami pantas kalah - yang cukup adil - karena kami tidak cukup baik. Kami sama sekali tidak kompetitif. Bagian yang mengkhawatirkan adalah tingkat komitmen, fisik dan mental. Saya harus akui, untuk tiga komponen itu Arsenal jauh lebih tinggi dari kami saat ini," katanya.
Di bursa taruhan Betfair ini, Pep Guardiola dari Manchester City, dan Juergen Klopp dari Liverpool menjadi pelatih yang paling tak diunggulkan untuk dipecat dengan koefisien 66/1.
Diikuti pelatih anyar Manchester United, Erik Ten Hag dengan koefisien 33/1. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Lampard diprediksi jadi pelatih pertama yang dipecat
- Everton kehilangan banyak pemain pilar
- Thomas Tuchel pelatih di enam besar yang masuk kandidat dipecat
Prediksi Pelatih Pertama Dipecat di Liga Primer 2022/23
1. Frank Lampard - 4/1
2. Ralph Hasenhuttl - 5/1
3. Jesse Marsch - 6/1
4. Marco Silva - 7/1
5. Brendan Rodgers - 15/2
6. Bruno Lage - 10/1
7. Scott Parker - 10/1
8. Eddie Howe - 10/1
9. Thomas Tuchel - 14/1
10. Patrick Vieira - 14/1
11. Mikel Arteta - 14/1
12. Steven Gerrard - 16/1
13. Steve Cooper - 16/1
14. Graham Potter - 20/1
15. Thomas Frank - 25/1
16. Antonio Conte - 25/1
17. David Moyes - 25/1
18. Erik ten Hag - 33/1
19. Jurgen Klopp - 66/1
20. Pep Guardiola - 66/1
*) Sumber: Betfair