TRIBUNNEWS.COM - Start Arema FC di sepasang laga pembuka BRI Liga 1 2022/2023 terbilang tak bagus-bagus amat.
Satu kemenangan dan sekali kekalahan mewarnai awal perjuangan Arema FC di BRI Liga 1 musim ini.
Hal yang paling disorot dari Arema FC-nya Eduardo Almeida adalah taring lini serang yang tak kunjung tajam.
Pada laga pembuka, Singo Edan digunduli Borneo FC dengan skor 3-0.
Baca juga: Bedah Jadwal Arema FC di BRI Liga 1 2022: Ujian Mentalitas Singo Edan & Pembuktian Eduardo Almeida
Sedangkan di match kedua, Arema FC susah payah mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 2-1.
Kebobolan empat gol berbanding menceploskan dua lesakan menjadi catatan minor tentunya bagi Singo Edan.
Situasi ini membuat pelatih Arema FC, Eduardo Almeida banjir kritikan.
Pelatih yang beken dengan penggilan Mas Al di kalangan Aremania itu akhirnya buka suara.
Bagi pria asal Portugal tersebut, 'peduli setan' dengan dirinya yang dicap sebagai pelatih miskin taktik.
Eks pelatih Semen Padang ini tak terlalu memikirkan timnya mencetak berapa gol. Yang penting baginya ialah meraih kemenangan.
"Kami menciptakan banyak peluang, beberapa kali menembak ke gawang," buka Eduardo Almeida, seperti yang dikutip dari Surya Malang.
"Tapi hanya dua saja yang menjadi gol, itu sudah cukup untuk memenangkan pertandingan," tegas Mas Al menambahkan.
Disinggung mengenai permainan Singo Edan yang belum memberikan kepuasan, Almeida memberikan sanggahan yang menohok.
"Jujur, kami tidak bisa memuaskan semua orang. Kami tidak tahu siapa yang puas, dan siapa yang tidak," ucap Eduardo Almeida.
"Yang pasti, silakan saja bagi yang tidak puas, karena kami tidak bisa membuat puas semuanya," tambah sang juru taktik.
Dua laga pembuka Arema FC musim ini belum menunjukkan tajinya seperti musim lalu.
Pada gelaran BRI Liga 1 2022, Singo Edan masuk kategori sebagai kesebelasan dengan produktivitas tinggi.
Mereka memainkan 34 match dan mampu melesakkan 44 gol. Sedangkan tim yang paling gacor adalah Persebaya Surabaya lewat koleksi 56 poin.
Kehilangan Carlos Fortes di lini penyerangan Singo Edan sangatlah terasa.
Kehadiran Abelion Camara di lini depan Arema FC belum kunjung memberikan kepuasan.
Bahkan dengan mendatangkan Hanis Saghara, Ilham Udin hingga Irsyad Maulana, belum bisa memberikan jaminan lini serang klub kesayangan Aremania itu tampil gacor.
Meski dianggap sebagai masalah, namun di mata Mas Al mencetak minim gol asal meraih kemenangan bukan masuk kategori problem,
(Tribunnews.com/Giri)(SuryaMalang/Ratih Fardiyah)