News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Profil Kasper Schmeichel, Mantan Kiper Leicester yang Kini Gabung Nice, sang Ayah Legenda MU

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut profil Kasper Schmeichel, mantan kiper Leicester City yang kini bergabung dengan Nice. - Penjaga gawang Denmark Kasper Schmeichel bertepuk tangan selama pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Denmark di Stadion Wembley di London pada 7 Juli 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Profil Kasper Schmeichel, mantan kiper Leicester City yang kini resmi bergabung dengan klub asal Prancis, Nice.

Kasper Schmeichel lahir pada 5 November 1986 di kota Kopenhagen, Denmark.

Memiliki nama lengkap Kasper Peter Schmeichel.

Pemain depan Inggris Raheem Sterling (kanan) mencetak gol pertama timnya melewati kiper Denmark Kasper Schmeichel (kiri) selama pertandingan sepak bola semifinal UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Denmark di Stadion Wembley di London pada 7 Juli 2021. Berikut profil Kasper Schmeichel. (Frank Augstein / POOL / AFP)

Baca juga: Update Transfer Pemain Hari Ini: Kejutan Leicester Lepas Schmeichel, PSG Tikung Buruan AC Milan

Ibu Kasper Schmeichel bernama Bente Schmeichel.

Dan ayahnya bernama Peter Peter Schmeichel yang merupakan seorang kiper legendaris.

Namun, sebenarnya Kasper tidak berdarah asli Denmark, dikutip dari lifebogger.com.

Kakeknya bernama Tolek Schmeichel berimigrasi ke Denmark sekitar tahun 1960.

Kakek buyut Kasper terbunuh sebagai Tentara Polandia selama Perang Dunia II.

Kasper memiliki saudara perempuan yang bernama Cecilie Schmeichel. 

Sang Ayah Adalah Kiper Legendaris Manchester United

Ayah dari Kasper Schmeichel yaitu Peter Schmeichel adalah kiper legendaris Manchester United.

Delapan tahun membela MU, Peter berhasil mempersembahkan satu gelar Liga Champions, lima kali juara Liga Inggris, tiga kali juara Piala FA, dan empat kali juara Community Shield.

Namun, pada 2002 ia memutuskan bergabung dengan Manchester City.

Ikuti Jejak sang Ayah

Pada usia Kasper ke 7&8, sang ayah terpilih sebagai Kiper Terbaik Dunia IFFHS.

Tepatnya pada 1992 dan 1993.

Hal inilah yang membuat Kasper muda ingin mengikuti jejak ayahnya.

Kasper menghabiskan sebagian besar waktu masa kecilnya dengan menikmati kesuksesan karier ayahnya.

Dia mulai bersekolah di Inggris karena ayahnya bermain untuk MU.

Kasper mengenyam pendidikan dasar di Hulme Hall Grammer School yang berlokasi di Greater Manchester.

Saat anak-anak lainnya bergabung dengan akademi sepak bola, Kasper memulai kariernya di bawah pengawasan ayahnya.

Kasper gemar berdiri di belakang tiang gawang saat para legenda Manchester United berlatih.

Baca juga: Kasper Schmeichel Diincar oleh Klub Prancis Nice, Dia Memasuki Tahun Terakhir di Leicester City

Ia akan berlari untuk mengambil tembakan yang meleset dari gawang dan kemudian menghadiri setiap pertandingan di Old Trafford.

Pada usia 36, ​​Peter pindah ke Portugal dan bergabung dengan Sporting CP.

Hal ini membuat seluruh keluarga Schmeichel termasuk Kasper kecil pindah dari Inggris ke Portugal.

Pada tahun 2000, ia mendaftarkan dirinya di akademi sepak bola Estoril, yang biasa dikenal sebagai Grupo Desportivo Estoril.

Selama di akademi, Kasper terus mengikuti jejak ayahnya.

Sering kali setelah sesi latihan, dia akan terus menerima pelajaran tambahan dari ayahnya di Sporting CP. 

Pindah ke Nice

Dikutip dari reuters.com, Nice telah merekrut kiper Denmark Kasper Schmeichel dari Leicester City Rabu (3/8/2022).

Pihak Nice tidak mengungkapkan durasi kontrak atau rincian keuangan transfer untuk pemain berusia 35 tahun tersebut.

Laporan di media Inggris mengatakan Schmeichel telah menandatangani kontrak tiga tahun dengan Nice, yang dilaporkan telah setuju untuk membayar Leicester 1 juta pound ($ 1,21 juta) untuk pemain tersebut.

"OGC Nice senang dengan kedatangan semifinalis UEFA Euro 2020," kata Nice dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari reuters.com.

Setelah 479 pertandingan yang dimainkan untuk Leicester City selama 11 musim, ia duduk di urutan ketiga dalam daftar penampilan sepanjang masa klub yang berjuluk The Foxes tersebut.

"Setelah 11 musim yang luar biasa, saya membuat keputusan sulit untuk meninggalkan Leicester," tulisnya di akun Twitternya @kschmeichel1.

"Bagi saya itu lebih dari sekadar klub, ini adalah tempat di mana saya membuat teman dan kenangan seumur hidup, ini telah menjadi rumah saya," tambahnya.

" Saya ingin berbagi beberapa kenangan favorit saya dengan Anda semua," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini