News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Kapten Baru Arsenal Panen Makian Meski The Gunners Menang, Martin Odegaard Dianggap Memalukan

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Momen peluang emas yang didapatkan kapten baru Arsenal Martin Odeegard saat laga melawan Crystal Palace di laga pekan pembuka Liga Inggris 2022/2023, Sabtu (6/8/2022) dini hari. Punya ruang tembak yang lowong, Martin Odeegard justru memilih untuk mengoper daripada menembak. Peluang gol pun ambyar. Aksi Martin Odeegard ini memicu cacian dan cemoohan bagi pemain Timnas Norwegia tersebut.

Kapten Baru Arsenal Panen Makian Meski The Gunners Menang, Martin Odegaard Dianggap Memalukan

TRIBUNNEWS.COM - Kapten baru Arsenal, Martin Odegaard panen makian dari suporter meski The Gunners menang di kandang lawan, Crystal Palace pada laga perdana Liga Inggris 2022/2023, Sabtu (6/8/2022) dini hari.

Bermain di di Selhurst Park, Arsenal unggul lewat gol Gabriel Martinelli dan gol bunuh diri pemain Crystal Palace, Marc Guehi.

Arsenal unggul lebih dulu setelah pemain baru Oleksandr Zinchenko memberi umpan kepada Gabriel Martinelli untuk gol pembuka, melalui skema set piece tendangan sudut pada menit ke-20.

Baca juga: Arsenal Gebuk Crystal Palace, Aksi Konyol Kumat, Xhaka Disebut Stupid, Debut Magis Gabriel Jesus

Baca juga: Prediksi Starting XI AC Milan Lawan Vicenza, Rossoneri Blunder Jika Langsung Geber Adli dan Pobega

Tim asuhan Mikel Arteta tampil sangat impresif di babak pertama namun mendapat tekanan menjelang akhir pertandingan dari tuan rumah.

Pun, Arsenal mampu bertahan bahkan mengamankan kemenangan lewat gol di lima menit menjelang pertandingan usai ketika Marc Guehi justru mengalihkan umpan silang Bukayo Saka ke gawangnya sendiri.

Kemenangan ini membuat Arsenal membalas kekalahan 0-3 mereka dari Crystal Palace musim lalu.

Kekalahan itu jadi awal penurunan performa yang parah bagi Arsenal menjelang akhir musim lalu, yang pada akhirnya membuat The Gunners kehilangan tempat di Liga Champions.

Baca juga: AC Milan dan Juventus Pantau Gabigol yang Jeblok di Inter, Evan NDicka Potensial Gabung Rossoneri

Nyatanya, kemenangan Arsenal atas Crystal Palace itu tak membuat Gooners, penggemar Arsenal puas pada peforma Martin Odegaard.

Pemain berusia 23 tahun itu ditunjuk sebagai kapten permanen klub awal pekan ini setelah 18 bulan yang mengesankan di Emirates Stadium setelah kepindahannya dari Real Madrid.

Kekecewaan suporter terhadap Martin Odeegard merujuk pada peluang gol yang dimiliki pemain Timnas Norwegia itu pertengahan babak kedua.

Punya ruang tembak yang lowong, Martin Odeegard justru memilih untuk mengoper daripada menembak. Peluang gol pun ambyar.

Baca juga: Berita Milan, Tommaso Mancini Merapat, Douglas Luiz Semahal Chukwuemeka, Harga Abdou Diallo Naik

Martin Odegaard juga dianggap melakukan terlalu menggoreng bola, terlalu banyak sentuhan, dan memainkannya secara berlebihan.

Beberapa penggemar Arsenal melampiaskan kekecewaannya lewat kicauan di Twitter untuk mengkritik sang gelandang serang.

Satu komentar bahkan menyebut penampilan Martin Odegaard memalukan.

Adapun Martin Odegaard sebelumnya mengaku menikmati tanggung jawab sebagai kapten tim.

"Saya selalu menikmati tanggung jawab. Saya kapten untuk negara saya (Norwegia) dan ini pengalaman yang menyenangkan, jadi saya menikmatinya," kata Martin Odegaard terkait ban kapten di lengannya.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta juga memujinya sepenuh hati. "Dia (Odegaard) memiliki banyak kualitas yang kami inginkan sebagai kapten,” ujar sang pelatih.

Martin Odegaard sejatinya memulai pra-musim secara sangat baik buat The Gunners.

Dia tampil sebagai kapten dalam tiga kemenangan mereka di AS saat uji coba pra-musim.

Baca juga: Arsenal Gebuk Crystal Palace, Aksi Konyol Kumat, Xhaka Disebut Stupid, Debut Magis Gabriel Jesus

Yang paling menonjol adalah kemenangan 4-0 atas Chelsea di mana ia mencetak gol dan memberi assist.

Menciptakan peluang sering kali menjadi kunci permainan gelandang serang asal Norwegia itu.

Meskipun ia hanya berhasil membuat empat assist liga musim lalu, perlu dicatat bahwa dia berada di peringkat teratas di Arsenal dalam hal memiliki Assist yang Diharapkan (xA), dan umpan kunci per 90 rata-rata.

Hanya tiga pemain di Liga Primer yang memiliki lebih banyak menciptakan peluang dari Odegaard, yakni Trent Alexander-Arnold, Kevin De Bruyne, dan Bruno Fernandes.

Musim ini, Odegaard akan sangat diuntungkan dengan kehadiran striker anyar, Gabriel Jesus yang datang dari Manchester City.

Dengan tingkat konversi gol yang tinggi, secara teoritis Jesus bisa ikut membantu menuntaskan peluang dari Odegaard menjadi assists yang berujung gol.

Faktanya, baik Martin Odegaard dan Gabriel Jesus belum berkontribusi secara nyata lewat gol dan asisst di laga perdana Arsenal meski harus diakui kalau keduanya sangat punya dampak bagi permaian Arsenal.

Baca juga: Marc Cucurella Bukan yang Terakhir, Rekrutan Keenam Chelsea Segera ke Stamford Bridge

Arsenal Masih Punya Ruang untuk Berkembang

Gelandang Arsenal asal Brasil Gabriel Martinelli (kedua dari kiri) melakukan selebrasi bersama rekan setimnya setelah mencetak gol pembuka dalam pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Crystal Palace dan Arsenal di Selhurst Park di London selatan pada 5 Agustus 2022. (JUSTIN TALLIS / AFP)

Setelah laga, pelatih Mikel Arteta yakin Arsenal masih akan berkembang secara permainan, terlepas dari hasil tiga poin nyang mereka raup di kandang Crystal Palace.

Dengan tambahan William Saliba, Oleksandr Zinchenko dan Gabriel Jesus, Arsenal terlihat jauh lebih tangguh musim ini.

Terbukti, meskipun Crystal Palace tampak menekan dan dominan di babak kedua, tim asuhan Mikel Arteta mampu bertahan dan mencatatkan clean sheet.

William Saliba dinobatkan sebagai Man of the Match atas penampilannya didebut untuk klub London utara itu.

Sebuah awal yang sangat mengesankan setelah menghabiskan tiga musim terakhir dengan status pinjaman di klub Ligue 1.

Menyusul kemenangan di Selhurst Park, Mikel Arteta ditanyai pendapatnya tentang pertandingan tersebut oleh Sky Sports (seperti dikutip dari BBC Sport):

"Yang paling penting adalah memenangkan pertandingan pertama, untuk membangun kepercayaan diri dan momentum, soal hal-hal yang perlu kami perbaiki, jujur saja, memang ada beberapa hal yang harus kami evaluasi hari ini," kata Mikel Arteta.

Soal penampilan William Saliba, Mikel Arteta berujar:

""Saliba luar biasa malam ini. Cara kami memulai pertandingan dan bermain di babak pertama sangat luar biasa - kami seharusnya mencetak lebih banyak gol. Kami dipaksa bermain dengan cara yang tidak kami inginkan. Crystal Palace mampu memberi tekanan. Untuk menang di sini, Ada memang perlu menderita. Kami telah melakukannya dan itu adalah bagian dari mentalitas yang ingin kami bangun, untuk datang ke tempat seperti ini dan menang," kata Mikel Arteta.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini