TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid dan Eintracht Frankfurt akan saling bersua tak lama lagi dalam ajang Piala Super Eropa.
Duel Real Madrid vs Eintracht Frankfurt akan berlangsung pada Kamis (11/8/2022) pukul 02.00 WIB di Helsinki Olympic Stadium.
Barangkali, banyak kalangan yang mengunggulkan Real Madrid untuk menjadi pemenang alag Piala Super Eropa ini.
Baca juga: Lewandowski Tak Pikirkan Real Madrid atau Benzema, Begini Katanya Saat Diperkenalkan Barcelona
Akan tetapi, hal tersebut sudah dicoret jauh-jauh hari oleh pelatih Carlo Ancelotti.
Ancelotti memandang skuat asuhannya tak selalu superior dibandingkan lawan yang akan mereka hadapi.
Termasuk saat menghadapi Eintracht Frankfurt ini.
Ia seakan membedah kelemahan tim asuhannya sendiri jelang duel menghadapi wakil Jerman tersebut.
Menurutnya, ada faktor yang membuat Frankfurt unggul jauh dari Real Madrid.
Don Carlo menjabarkan faktor tersebut adalah soal kebugaran para pemain.
Memang, Frankfurt bisa dibilang lebih bugar dari Real Madrid jelang laga Piala Super Eropa ini.
Pasalnya, mereka sudah menjalani laga perdana di Liga Jerman akhir pekan lalu.
Meski hasil yang didapat tak memuaskan, akan tetapi tingkat kebugaran para pemain sudah berada dalam level yang diinginkan.
Hal ini barangkali yang belum dialami skuad Real Madrid.
Pasalnya Liga Spanyol baru dimulai pada pekan ini.
Real Madrid sendiri baru akan bertanding di Liga Spanyol pada Senin (15/8/2022) mendatang.
Untuk itu, Ancelotti mengatakan timnya harus mengejar ketertinggalan ini demi bisa meraih kemenangan.
"Kami memiliki beberapa kekurangan dibandingkan Eintracht," ungkap Ancelotti dikutip dari Marca.
"Mereka sudah bermain lebih awal (di Liga Jerman)."
"Tapi kami bermain untuk menang."
"Kami menantikan pertandingan ini dan tak akan mundur," sambungnya.
Ancelotti akan memanfaatkan momentum kemenangan di Liga Champions untuk menghadapi Frankfurt.
Baca juga: Sebelum Gabung Real Madrid, Aurelien Tchouameni Ternyata Sempat Ditawarkan ke Barcelona
"Kami akan fokus menghadapi laga ini," ujar Ancelotti.
"Kebahagiaan dan kepuasaan yang Anda dapatkan setelah memenangi Liga Champions akan tetap di sana."
"Itu membuat Anda ingin mencegah semua orang yang ingin mengambil alih tempat Anda."
"Dan itu adalah motivasi yang luar biasa untuk tetap menang," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)