TRIBUNNEWS.COM - Tim asal Yunani, Olympiakos berhasil menyingkirkan Slovan Bratislava selaku wakil Slovakia pada leg kedua babak Semifinal Kualifikasi Liga Eropa, Jumat (12/8/2022) dini hari WIB.
Perjuangan Olympiakos mengakhiri perlawanan Slovan Bratislava harus sampai adu penalti karena selama 120 menit bertahan dengan skor imbang 1-1.
Skor 1-1 juga terjadi pada pertemuan leg pertama saat Olympiakos berstatus sebagai tuan rumah.
Baca juga: Real Madrid Juara Piala Super Eropa, Florentino Perez Full Senyum Sambut Kick-off Liga Spanyol
Alhasil, Olympiakos dan Slovan Bratislava harus menentukan pemenangnya lewat babak adu penalti.
Pada babak 'tos-tosan' tersebut, 4 penendang Olympiakos berhasil menjalankan tugasnya yakni Andreas Bouchalakis, Georgios Msaouras, Pipa dan Mathieu Valbuena.
Sementara tuan rumah Slovan Bratislava hanya 3 eksekutor yang bisa menjebol gawang Olympiakos.
Hasil adu penalti pun dimenangkan Olympiakos dengan skor 2-3.
Valbuena dan kolega tinggal selangkah lagi lolos Liga Eropa dengan syarat menang di babak Final Kualifikasi.
Nantinya pada Final Kualifikasi, Olympiakos akan menantang Apollon Limasson dari Cyprus.
Perjuangan Valbuena Cs Dapat Pujian
Menyikapi keberhasilan Olympiakos mencapai Final Kualifikasi Liga Eropa, Carlos Corberan memuji perjuangan Valbuena dan seluruh rekannya.
Menurutnya, skuat Olympiakos berhasil menang mental di atas lapangan sehingga sanggup memenangkan drama adu penalti.
"Ini adalah faktor emosional yang mengarahkan Anda untuk melindungi apa yang telah Anda capai sehingga Anda tidak menerima serangan lawan."
"Tim memiliki kekuatan mental dan semangat, namun mereka perlu dievaluasi karena kemudian ketidakmampuan mempertahankan keunggulan mereka capai," kata Carlos Corberan dikutip dari laman klub.
"Saya sangat puas karena tujuan saya adalah agar tim berjuang dan berada di grup dan saya puas bahwa kami mengambil langkah ini."
"Saya sepenuhnya sadar bahwa kami harus meningkatkan banyak hal dan kami harus bekerja untuk mencapai tujuan kami," ungkapnya.
Arsitek berusia 39 tahun itu lantas memberikan pandangannya terhadap permainan Olympiakos.
Secara garis besar, skuat Olympiakos berhasil bermain sesuai seperti keinginannya.
Namun hal utama yang perlu dievaluasi adalah kebobolan dan menyebabkan laga dituntaskan dengan penalti.
"Saya telah melihat tim kami lebih terorganisir sampai 70' ketika energi kami mulai turun. Saat itu kami lebih terorganisir," ujar Carlos.
"Di awal permainan kami mengejar bola yang mereka miliki dan kami bermain tinggi dan itu membuat kami mengejar bola ketika kami harus bertahan."
"Saya melihat tim dengan lebih tenang menangani bola, kinerja pertahanan yang lebih baik, namun, kesalahan dibuat yang perlu diperbaiki."
"Kami juga melihat salah satu pemain kami yang sampai sekarang tidak berguna mendapatkan tempatnya di lapangan dan dapat membantu kami," tandasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)