News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala AFF U16 2022

Piala AFF U16 - Ini yang Dikatakan Bima Sakti Sebelum Pertandingan Final Indonesia Melawan Vietnam

Penulis: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERSALAMAN- Pelatih Indonesia U16, Bima Sakti dan pelatih Vietnam U16, Nguyen Quoc Tuan bersalaman sebelum pertandingan final Piala AFF U16.

TRIBUNNEWS.COM- Pelatih timnas Indonesia u16, Bima Sakti menyiapkan skuat Indonesia U16 menghadapi final Piala AFF U16 melawan Vietnam.

Menjelang final Piala U16 AFF, Bima Sakti mengatakan para pemain Indonesia U16 harus tetap fokus melawan Vietnam.

Pertandingan Indonesia U16 melawan Vietnam ini, kata Bima Sakti adalah kesempatan bagi pemainnya untuk tampil lebih baik daripada laga sebelumnya.

"Para pemain harus tetap fokus di mana ini juga merupakan kesempatan kami untuk tampil lebih baik melawan Vietnam daripada yang kami lakukan sebelumnya," kata Bima Sakti.

"Saya harap para penggemar juga berperilaku sportif." ujar pelatih kepala Indonesia itu menambahkan.

Meski mengalahkan Vietnam U16 di babak penyisihan grup, pelatih Bima Sakti tetap mengapresiasi level anak didik Nguyen Quoc Tuan menjelang laga final pada 12 Agustus mendatang.

“Vietnam U16 sangat bagus dalam bertarung dan memiliki semangat juang yang tinggi. Kami mengalahkan mereka (di babak penyisihan grup) tetapi itu bukan lagi standar. Kami harus fokus lagi, berlatih keras dan harus lebih baik dari sebelumnya,” kata pelatih Sakti.

“Vietnam U16 lebih berpengalaman. Mereka punya satu bulan latihan di Jerman dan latihan bertanding dengan tim-tim muda dari klub-klub Bundesliga".

"Namun, saya sangat optimis dan yakin Indonesia U16 bisa menang,” ucap Bima.

Pada malam 10 Agustus, tuan rumah Indonesia U16 berjuang ekstra untuk mengalahkan Myanmar melalui adu penalti untuk berpartisipasi di final Asia Tenggara U16 2022.

Indonesia dan Myanmar bermain imbang 1-1 setelah 90 menit di babak semi final, sehingga harus membagi menang atau kalah melalui adu penalti.

Pemain Myanmar gagal pada tembakan ke-4 sedangkan 5 pemain Indonesia semuanya berhasil. Alhasil, Indonesia U16 menang dengan skor 5-4.

Di semifinal lainnya, Vietnam U-16 mengalahkan Thailand 2-0. Pemain yang mencetak gol adalah Nguyen Cong Phuong dan Nguyen Trong Tuan.

Laga final Asia Tenggara U16 antara Indonesia dan Vietnam akan berlangsung pada 12 Agustus pukul 8 malam. Di babak penyisihan grup, Indonesia U16 mengalahkan Vietnam 2-1 dan menjadi juara pertama.

Perjuangan pemain Timnas U16 Indonesia (merah) melawan Vietnam pada pertandingan grup A Piala AFF U16 2022. (Website PSSI)

Vietnam Minta Jaminan Keamanan

Dikutip dari zingnews.vn, Pelatih kepala Nguyen Quoc Tuan berharap pihak penyelenggara akan melindungi keselamatan pemain Vietnam U16 di final U16 Asia Tenggara 2022 melawan tuan rumah Indonesia.

“Laga final antara Vietnam U-16 melawan Indonesia U-16 akan penuh ketegangan dan drama. Selain faktor profesional, saya juga punya beberapa pendapat dengan pihak penyelenggara turnamen U-16 Asia Tenggara 2022, berharap mereka akan memastikan keamanan Vietnam U16, terutama dalam tahap persiapan pertandingan".

"Pada pertemuan sebelumnya, penonton memberikan banyak tekanan pada pemain kami," kata pelatih kepala Nguyen Quoc Tuan pada konferensi pers pra-pertandingan.

Menurutnya, budaya suporter berbeda di setiap negara. Namun, terutama dengan negara tuan rumah Indonesia, dia menilai suporter di sini bersorak terlalu heboh, hingga berujung pada beberapa aksi ekstrem. Inilah kesulitan yang diantisipasi Vietnam U16.

“Tentunya kami harus mempersiapkan secara psikologis para pemain setiap saat, terutama di setiap awal babak".

"Mudah-mudahan pihak penyelenggara akan memastikan keamanan di belakang gawang Vietnam U16,”, kata pelatih kepala Vietnam U16.

Pelatih Vietnam U16, Nguyen Quoc Tuan meminta perlindungan kepada penyelenggara sebelum laga final Piala AFF U16 melawan Indonesia U16. Menurutnya fan Indonesia terlalu liar.

Kekhawatiran Pelatih Vietnam U16 terhadap suproter Indonesia itu salah satunya didorong oleh hasil pertandingan timnas Vietnam U19 melawan Thailand U19 yang berakhir imbang 1-1 beberapa waktu lalu.

Kontroversi pertandingan antara timnas Vietnam U19 melawan Thailand U19 yang berakhir 1-1 itu menimbulkan kekhawatiran ekstra yang dirasakan oleh timnas Vietnam U16 yang akan berlaga melawan Indonesia di final AFF U16.

Sehingga, pelatih Vietnam U16 minta dilindungi karena mereka takut fans Indonesia menyerang para pemainnya.

Pelatih Nguyen Quoc Tuan dari Vietnam U16 mengkhawatirkan masalah keamanan jelang final turnamen Asia Tenggara U16 melawan Indonesia.

Hal ini diyakini dipicu dendam dan kemarahan suporter Indonesia yang masih kecewa setelah Vietnam U19 bermain imbang 1-1 dengan Thailand U19 di Piala AFF U19 beberapa waktu lalu.

Vietnam U19 dan Thailand U19 akhirnya berhasil menyingkirkan Indonesia U19 setelah mereka bermain imbang 1-1 di penyisihan grup pada Juli lalu.

Sejak itu, sepak bola Piala AFF U19 menjadi fokus dari serangkaian kontroversi. Apalagi dilihat dari tayangan ulang, Vietnam U19 dan Thailand U19 sama-sama bermain saling menjaga jarak dan tidak saling serang.

Oleh karena itu, sebagian dari penggemar timnas Indonesia berusaha melampiaskan kemarahan mereka pada skuat Vietnam U16 yang dilatih Nguyen Quoc Tuan.

Setelah mengalahkan Thailand di babak semifinal, Vietnam U16 kembali bertemu dengan Indonesia U16 pada laga final di Stadion Maguwoharjo, Jumat (12/8/2022) mulai pukul 20.00 WIB

Sebelum pertandingan, pelatih Nguyen Quoc Tuan meminta penyelenggara memastikan keselamatan pemain Vietnam U16.

“Selain faktor profesional, saya juga memiliki beberapa pendapat dengan penyelenggara turnamen Asia Tenggara U16 2022. Saya berharap penyelenggara akan memastikan keamanan pemain Vietnam U16, terutama pada tahap persiapan pertandingan," katanya dikutip dari Soha.vn.

"Dalam pertemuan sebelumnya, penonton memberikan banyak tekanan pada pemain kami. Semoga penyelenggara akan memastikan keamanan di belakang gawang untuk Vietnam U16," katanya.

"Saya pikir budaya bersorak di setiap negara berbeda. Di pihak Indonesia, saya pikir sorakan mereka terlalu liar, menyebabkan beberapa orang bertindak terlalu berlebihan".

"Tentunya kami harus mempersiapkan mental para pemain setiap saat, terutama di setiap awal babak," kata pelatih Nguyen Quoc Tuan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini