Manchester United Gebuk Liverpool, Malacia Penguasa Baru Sayap Kiri, Masih Berani Ledek Martinez Cebol?
TRIBUNNEWS.COM - Manchester United menjelma menjadi tim yang sama sekali berbeda dari dua laga sebelumnya saat menaklukkan Liverpool 2-1 di Stadion Old Trafford, pada lanjutan pekan ketiga Liga Inggris.
Menampilkan starting line-up tanpa Cristiano Ronaldo dan Harry Maguire, Manchester United asuhan Erik Ten Hag cenderung tampil lapar dan menekan.
Lewat para penggawanya, Manchester United menggunakan agility -yang tak terlihat dalam beberapa bulan terakhir- untuk membuat permainan Liverpool mati kutu dan layu sebelum berkembang.
Baca juga: Berita Milan, 2 Langkah Messias Sisihkan Ziyech-Saelemaekers, Tonali Sebut Ini Tim Terkuat Rossoneri
Dua gol Manchester United dari Jadon Sancho dan Marcus Rashford di laga itu, baru bisa dibalas Mohamed Salah di ujung-ujung laga.
Banyak hal yang jadi sorotan dari impresifnya permainan Manchester United yang sukses membuat Liverpool keok tersebut.
Kemenangan Manchester United itu membuat mereka menjadi tim pertama yang menyungkurkan skuad asuhan Juergen Klopp musim ini, serta menghentikan laju 21 kemenangan beruntun Liverpool di Liga Inggris.
Baca juga: Luis Milla Boyong Dua Asisten Pelatih ke Persib Bandung, Bukan Sosok Sembarangan
Kemenangan Manchester United ini juga membuat Liverpool harus menanti lebih lama untuk raihan tiga poin mereka musim ini.
Liverpool menjadi satu di antara lima tim yang gagal menang di tiga laga awal Liga Inggris musim ini, menjadikan Juergen Klopp masuk dalam daftar hitam start terburuknya dalam beberapa tahun terakhir.
Liverpool kini ditelikung Manchester United di klasemen Liga Inggris dengan hanya menempati posisi 16 lewat torehan 2 poin hasil dua kali seri dan sekali kalah.
Adapun Manchester United, memperbaiki posisi mereka ke posisi 14 klasemen dengan raihan 3 poin hasil sekali menang da dua kali kalah dari 3 laga.
Tyrell Malacia Penguasa Baru Wing Back Left
Satu di antara faktor keberhasilan Manchester United mengalahkan Liverpool adalah permainan defensif mereka yang mengagumkan.
Bicara soal pertahanan, keempat pemain bertahan Manchester United tadi malam memang bermain di atas rata-rata.
Keempatnya, termasuk Tyrell Malacia, diyakini akan mengisi posisi utama di skuad Manchester United pada laga-laga berikutnya.
Bicara soal Tyrell Malacia, pemain berusia 23 tahun dari Belanda ini seolah menasbihkan diri menjadi penguasa baru di sektor wing back left.
Jangan lagi bicara soal Luke Shaw yang terbukti melempem di laga-laga kelam Manchester United, Tyrell Malacia muncul sebagai sosok enerjik yang disiplin tak hanya mengawal lawan di daerah pertahanan tapi juga rajin membantu penyerangan.
Squawka mencatat, Tyrell Malacia menjadi satu-satunya pemain di laga Manchester United vs Liverpool tersebut yang mampu mengukirkan passing accuracy di atas 90 persen.
Tak cuma itu, di cekatan, lincah, dan galak menyambar bola di kaki lawan lewat sergapan-sergapan yang membuat pemain Liverpool jadi sering kehilangan ball possesion.
Begitu impresifnya penampilan Tyrell Malacia, sampai-sampai pemain legendaris Manchester United, Gary Neville, takjub pada buasnya sang pemain di laga tersebut.
"Dia punya sesuatu yang dibutuhkan skuad, nyali dan keberanian," kata Gary Neville dilansir Sky Sports.
Punya nyali dan berani yang disebutkan Gary Neville atas aksi Tyrell Malacia itu memang bukan isapan jempol.
Peta panas tubuh sang pemain di laga Manchester United vs Liverpool tersebut menunjukkan, kalau Tyrell Malacia memang penguasa baru di sektor sayap kiri permainan Manchester United.
Banyak pihak, khususnya fans, yang menyebut Manchester United kini sudah mendapat pengganti yang sepadan untuk sosok Patrice Evra yang menjelma pada diri Tyrell Malacia.
Lisandro Martinez Bungkam Kritik Soal Tinggi Badan
Pada awal kedatangannya di Old Trafford, Lisandro Martinez langsung dihujani dengan berbagai kritik dan pesimisme tinggi akan kemampuannya.
Punya tinggi badan hanya 175 cm tapi berbanderol hampir satu triliun (dibeli dari Ajax dengan mahar 55 juta poundsterling atau sekitar Rp 989,3 miliar), Lisandro Martinez dicibir sebagai central back pendek yang akan kalah bersaing dengan para penyerang berpostur ideal di Liga Inggris.
Dua kekalahan memalukan Manchester United dari tim medioker di awal Liga Inggris, seolah menebalkan penilaian itu, si pendek bakal selesai.
Hanya, Lisandro Martinez menjawab hinaan itu lewat cara yang gagah perkasa. Gelandang dan penyerang Liverpool yang bertubuh lebih tinggi darinya dia sapu semua.
Lagi-lagi, lewat aksi nyali dan keberanian menjadi modal utama penampilan Lisandro Martinez tadi malam.
Sang pemain menjadi palang pintu paling andal Manchester United dari tembakan-tembakan yang dilepaskan pemain Liverpool.
Duetnya dengan Raphael Varane, padu, menyisakan Harry Maguire yang terpana menyaksikan aksi mereka dari bangku cadangan.
Aksi dua palang pintu Manchester United Raphael Varane dan Lisandro Martinez memang layak jadi rujukan Harry Maguire.
Secara total, keduanya menunjukkan 100 persen dribble sempurna, melakukan 16 sapuan, memenangkan 75 persen duel udara, dan sejumlah atribut penting yang wajib dimiliki seorang bek tengah.
Pada laga melawan Liverpool inilah Lisandro Martinez menunjukkan mengapa dia mendapat julukan 'The Butcher', Si Penjagal.
Lewat terkaman-terkaman ke arah bola, pemain Liverpool memang terlihat kepayahan mengendalikan situasi, alih-alih mengoper justru terlihat lebih banyak kehilangan ball posession.
Pun, kompetisi masih terlalu panjang bagi semuanya, terlebih bagi Lisandro Martinez. Masih banyak laga lain yang harus dia buktikan kualitasnya lewat konsistensi permainan.
Tapi setidaknya, orang tak akan lagi bisa memandang remeh Lisandro Martinez hanya karena ukuran tinggi tubuhnya. (oln/*)