Perez menginginkan Toni Kroos berduet dengan James Rodrigues atau Isco, dari tulisan Guillem Balague, BBC.
Ketiganya tidak memiliki keseimbangan dan kesadaran bertahan seperti yang diharapkan.
Oleh sebab itu, memberikan tepat kepada Casemiro adalah keputusan yang tepat dari keseimbangan lini tengah Real Madrid.
Masa bakti Rafael Benitez tidak lama dengan Real Madrid yang kemudian digantikan dengan Zidane.
Bersama Zidane, ia membuktikan hal itu, menutupi keterbatasan pertahanan Real Madrid dengan menurunkan Casemiro.
Casemiro tampil dalam 11 pertandingan Liga Champions sebelum menghadapi Atletico Madrid di partai puncak dalam duel 120 menit.
Casemiro tampil full time memberikan kenyamanan sebelum Madrid memenangkan trofi si Kuping Besar yang kesebelas dalam sejarah.
Akankah Cocok dengan Filosofi Erik Ten Hag?
Erik Ten Hag menginginkan pressure tinggi dengan garis pertahanan tinggi dari timnya.
Ini bakal menjadi ujian bagi Casemiro dengan kecepatan yang dia miliki, termasuk dengan karakter permainan tim Liga Inggris yang begitu cepat.
Manchester United bisa kewalahan jika mendapat tekanan ketika melawan Manchester City, Liverpool, ataupun Arsenal yang begitu dominan dalam penguasaan bola dan pressing tinggi dalam permainan mereka.
Hal itu bisa menjadi masalah bagi Manchester United ketika berhadapan dengan tim dengan karakter di atas jika Casemiro dituntun untuk menggiring bola.
Ancelotti terkadang memberikan instruksi kepadanya untuk lebih maju dalam lini tengah yang ofensif.
Dan hasilnya, Casemiro mencetak tujuh gol, dia memiliki keunggulan dalam shooting yang keras dan sundulan yang terarah.