TRIBUNNEWS.COM - Peta persaingan kompetisi BRI Liga 1 musim 2022/2023 memang berlangsung seru, menarik, dan penuh kejutan hingga pekan ketujuh.
Sebagaimana misal kejutan keberadaan Persib Bandung dan Persis Solo yang terancam zona merah alias degradasi pada awal musim ini.
Performa inkonsisten dua tim berlabel mewah itu tentu mengejutkan mengingat baik Persib dan Persis seharusnya bisa berbuat lebih baik lagi.
Baca juga: Bongkar Pasang Bek Persib Bandung yang Rapuh, 7 Laga Kebobolan 18 Gol
Misalnya, Persib yang memiliki pemain berkualitas dalam setiap posisinya dari posisi penjaga gawang sampai penyerang.
Keberadaan pemain seperti Ciro Alves, David Da Silva, Febri Hariyadi, Mark Klok hingga Made Wirawan seharusnya membuat Persib tak berada di posisinya saat ini.
Persib saat ini harus mendekam di urutan ke-14, tepatnya dengan perolehan tujuh poin.
Torehan dua kemenangan, satu hasil imbang dan empat kekalahan menjadi start yang mengecewakan bagi tim sekelas Maung Bandung.
Tak hanya itu saja, status Persib sebagai tim paling banyak kebobolan gol seakan mencoreng wajah Persib yang mengusung misi juara pada musim ini.
Catatan kebobolan 18 gol dari 7 laga tentu menjadi rapor merah bagi pertahana tim Maung Bandung pada awal musim ini.
Persis Senasib dengan Persib, Zona Merah Intai Dua Klub Tersebut
Hal sama juga dirasakan Persis Solo sebagai juara utama Liga 2 pada musim lalu.
Dengan sokongan dana melimpah dan skuat mewah nyatanya hal itu belum cukup bagi Persis untuk bisa bersaing di papan atas.
Bahkan, Persis sempat menderita empat kekalahan beruntun pada awal musim ini, dimana hal itu membuat Jacksen F Tiago mundur dari jabatannya.
Tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu kini masih terpojok dengan menempati urutan ke-15, dengan perolehan enam poin.
Raihan dua kemenangan dan lima kekalahan menjadi awal yang kurang bagus bagi Persib yang juga mengusung misi besar bersaing di jalur juara musim ini.
Misi Persis yang ingin bertarung di jalur juara seakan berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada dimana mereka justru harus berjuang untuk menjauhi zona merah.
Berbeda dengan Persib dan Persis, performa menawan justru diperlihatkan PSM Makassar yang ditangani Bernardo Tavarez pada musim ini.
Tim berjuluk Juku Eja itu seakan mampu menampilkan permainan dan hasil konsisten sekalipun tak dihuni banyak pemain bintang.
Status PSM sebagai satu-satunya tim yang tak terkalahkan sudah cukup menggambarkan konsistensi tim Juku Eja itu dalam mengarungi kompetisi musim ini.
Bahkan, PSM baru saja mempermalukan Persib Bandung dengan skor 5-1 tepatnya dalam laga penutup pekan ketujuh, Senin (29/8/2022) tadi malam.
Kemenangan telak itu seakan menegaskan status PSM sebagai tim yang tak boleh dipandang remeh sama sekali pada musim ini.
Kondisi PSM yang seakan lupa caranya kalah tentu menjadi salah satu sorotan menarik yang mewarnai persaingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)