Pemain berusia 29 tahun itu mampu menjadi pelayan dan kreator Persija di sepertiga akhir serangan.
Akurasi passing dan visi bermainnya mampu membuat serangan Macan Kemayoran begitu berbahaya meski ia hanya melakukan satu dua kali sentuhan.
Duetnya bersama Yusuf di lini depan Persija membuat bek-bek lawan kelimpungan.
Krmencik sudah mencetak dua gol, sedangkan Yusuf yang menjadi algojo utama penalti Si Macan sudah mencatatkan tiga gol.
Itu di lini depan, di lini tengah, dapat dikatakan Hanno adalah versatile.
Bersama klub sebelumnya, Hanso Rostock, Hanno menjadi pemain penting yang dapat dimainkan di segala posisi lini tengah.
Baik menjadi pemain nomor 10, gelandang box to box, hingga bermain sebagai anchor di lini tengah dapat dimainkan Hanno dengan apik.
Namun, Thomas Doll lebih memilih untuk memerankan Hanno sebagai playmaker yang melayani Michael Krmencik di lini depan.
Dengan skema 3 bek yang ia usung, tugas sebagai gelandang pengangkut air diberikan kepada Syahrian Abimanyu yang memiliki visi dan akurasi passing yang di atas rata-rata.
Dengan begitu aliran bola menuju sepertiga akhir serangan yang menjadi tugas Hanno dan Michael dapat terlaksana.
Lalu yang terakhir, sang stopper, Ondrej Kudela juga tak hanya memberi peran sebagai penjaga pertahanan Persija.
Baca juga: Jadwal Liga 1 2022 Pekan 8, Persib vs Rans, Persebaya vs Bali United, Persis vs PSIS, Persik vs PSM
Namun juga menjadi orang pertama yang mengatur serangan Macan Kemayoran.
Kudela adalah ball playing deffender, ia paham betul kapan harus memberi umpan pendek atau umpan lambung guna menjembatani serangan Persija.
Akurasi passing dan ketepatan pengambilan keputusan sang pemain juga berada di level yang tinggi.
Ya, Persija Jakarta begitu beruntung mampu merekrut empat pemain asing dengan segudang pengalaman bermain di eropa.
Thomas Doll yang memiliki CV mentereng tak akan kesulitan untuk menerapkan pakem tiga beknya guna mengangkat derajat Persija di BRI Liga 1 musim depan.
(Tribunnews.com/Deivor)