Turnamen Futsal Ipol Cup 2022 Tuntas, Niko Wijaya: Ke Depan Harus Pakai Zona Grup, Bukan Sistem Gugur
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejuaraan perdana, turnamen futsal IPOL CUP 2022 rampung digelar.
Namun apresiasi dan tanggapan positif terus berdatangan dari para mitra, peserta dan korporasi yang secara langsung terlibat dalam event bergengsi tersebut.
Diikuti 16 tim, turnamen berhadiah total lebih dari Rp50 juta tersebut diminta untuk terus digelar dan ditingkatkan lagi mutunya.
Salah satu komentar datang dari manajer sekaligus pelatih tim Futsal PT PNM FC, Niko Wijaya.
Baca juga: Tekuk PNM 5-3 di Final, Tim Futsal RS Premier Bintaro Juara Ipol Cup 2022
“Terima kasih kepada penyelenggara. Tim wasit dan panitia sudah sangat baik. Kami berharap ke depan turnamen ini bisa terus diselenggarakan,” ujar Niko.
Terkait teknis pertandingan, Niko menilai perlu didorong peserta lebih banyak dengan sistem pertandingan menggunakan setengah kompetisi dengan babak penyisihan dibagi per-grup.
“Ke depan harus pakai zona grup, bukan sistem gugur. Agar kesempatan bermain bagi tim menjadi lebih banyak dan bisa lebih menikmati permainannya,” ujar mantan pemain timnas futsal Indonesia era 2010-2014 ini.
Seperti diketahui PNM FC keluar sebagai runner-up, seusai ditaklukkan tim RS Premier Bintaro FC di final dengan skor 3-5.
Terkait laga tersebut, Niko Wijaya menilai kerja keras adalah kunci keberhasilan para pemain gemblengannya mampu melaju hingga final.
“Pertandingan yang paling berkesan untuk saya pribadi adalah justru ketika di semifinal, saat menghadapi tim unggulan Pocari Sweat FC. Tenaga, taktik dan strategi sangat terkuras. Terus terang di final kami sudah kedodoran. Tapi apapun itu selamat untuk tim RS Premier Bintaro,” ujarnya seraya berkomitmen akan hadir lagi tahun depan untuk merebut gelar juara.
Sebagai informasi, saat semi final, PNM FC harus menjalani laga dramatis bertempo cepat melawan Pocari Sweat FC.
Di babak normal 2 x 15 menit, pertandingan menghasilkan skor imbang 5-5. Akhirnya PNM lolos ke final lewat laga adu pinalti yang berakhir 3-2.