TRIBUNNEWS.COM - Erling Haaland membuat Liga Inggris menjadi bak taman bermain.
Bagaimana tidak, baru lima laga, Haaland telah menyumbangkan sembilan gol bagi Manchester City di Liga Inggris.
Hebatnya lagi, pria asal Norwegia itu sukses mencatatkan back to back hattrick di Liga Inggris saat The Citizens bersua Crystal Palace dan Nottingham.
Baca juga: Erling Haaland Pemain Spesial, Ini Kata Pep Guardiola Setelah Man City Menang 6-0 Atas Nottingham
Nama Haaland pun bertengger di puncak top skor Liga Inggris meninggalkan nama-nama elite macam Harry Kane sampai Cristiano Ronaldo.
Yang menjadi pertanyaan, mengapa Erling Haaland dapat menjadi pencetak gol ulung di usianya yang baru menginjak 22 tahun?
Mantan pemain RB Salzburg ini memang terkenal sangat ambisius untuk urusan mencetak gol.
"Saya harus selalu berkembang dimanapun saya berada, saya akan menjadi pencetak gol terbanyak,"
"Jadi saya harus memperbaiki penampilan saya dan menjadi lebih baik lagi," ucap Haaland dikutip dari laman resmi Bundesliga.
Bertubuh tinggi menjulang dan berbadan kekar, tak membuat kecepatan Haaland melambat.
Ia mencatat rekor kecepatan berlari Bundesliga dengan 36,04 kilometer per jam.
Angka itu mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang Alphonso Davies, yakni 35,9 km per jam.
Lewat kecepatan itulah Haaland biasa mencetak gelontoran gol selama karirnya.
Sebagian besar golnya bersama Dortmund adalah proses dari serangan cepat.
Saat menggiring bola maupun ketika bergerak tanpa bola, kecepatan yang ia miliki sama-sama mematikannya.
Ditambah postur tubuh Haaland yang tinggi besar menyulitkan pemain lawan untuk menjaga pergerakannya.
Haaland juga pandai dalam mencari celah pertahanan lawan, ia akan mencari ruang sebesar mungkin untuk dapat berlari mengejar ataupun menggiring bola.
Haaland mampu mencetak gol dengan pergerakannya sendiri, yaitu berlali dan melewati lawan, ia juga dapat mencetak gol dari luar kotak penalti memanfaatkan kualitas tendangan kaki kirinya.
Baca juga: Arsenal 2-1 Aston Villa : 45 Menit Terbaik dari The Gunners, Babak Pertama Bisa 5 Gol kata Arteta
Ia lebih dari sekedar Sergio Aguero dan Harry Kane yang membutuhkan banyak peluang untuk mencetak gelontoran gol.
Postur tubuh dan kecepatannya menjadi atribut mencolok yang membuat Haaland menjadi mesin pencetak gol di usia yang begitu muda.
Haaland tidak terlalu butuh peluang besar agar mencetak gol, karena ia mampu memanfaatkan peluang sekecil mungkin untuk dapat ia sarangkan ke gawang lawan.
Gol Haaland di Dortmund
Erling Haaland tak henti-hentinya membuat Dunia kagum lewat gelontoran gol yang ia sumbangkan untuk tim berjuluk Die Borussen itu.
Musim lalu saja, striker asal Norwegia itu sukses mencetak 28 gol dari 29 pertandingan di seluruh kompetisi untuk Dortmund.
Di Bundesliga, torehan 20 gol Haaland hanya kalah dengan bintang Bayern Munchen, Robert Lewandowski.
Jika dikalkulasi, torehan gol Haaland untuk Borussia Dortmund berjumlah 85 gol dari 87 pertandingan. Fantastis!
Baca juga: Terlalu Gampang untuk Erling Haaland, Tingkat Kesulitan Liga Inggris Perlu Diupgrade
Bahkan, catatan gol Haaland di Liga Champions lebih mentereng, menungguli dua ikon sepak bola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo saat masih berusia 21 tahun.
Total, Haaland telah mencetak 23 gol dari 19 pertandingannya di Liga Champions.
Sedangkan Lionel Messi, hanya mendulang 6 gol saja dari 17 laga pertamanya di Liga Champions.
Seorang Cristiano Ronaldo saja baru bisa mencetak gol di Liga Champions setelah menjalani 27 pertandingan.
(Tribunnews.com/Deivor)