Krisis Persebaya, Bonek Terbelah Soal Aji Santoso, Azrul Ananda Mundur Duluan dari Kursi CEO Bajul Ijo
TRIBUNNEWS.COM - Rentetan hasil buruk yang diraih Persebaya Surabaya di tiga laga terakhir mereka di Liga 1 2022 berbuntut luas.
Suporter fanatik Persebaya, Bonek, langsung menggaungkan perubahan di tubuh manajemen Persebaya Surabaya guna mengatasi krisis peforma yang terjadi.
Desakan itu termasuk penggantian para petinggi Persebaya Surabaya dan pelatih, AJi Santoso. Desakan itu belakangan diikuti oleh pengunduran diri dari posisi CEO Persebaya, Azrul Ananda.
Baca juga: Persebaya Terpuruk di BRI Liga 1 2022, Azrul Ananda Mundur dari Jabatan Presiden Bajol Ijo
Baca juga: Respons Aji Santoso Atas Amuk Bonek di Stadion Delta Sidoarjo, Singgung Masa Kontrak di Persebaya
Pun, dari komentar para suporter di berbagai platform media sosial, umumnya bonek terbelah menjadi dua pendapat terkait posisi Aji Santoso.
Ada kubu yang menginginkan Aji Santoso untuk segera lengser karena sejauh ini belum menunjukkan progress positif.
Tetapi ada juga yang mendukung AJi Santoso untuk tetap bertahan dengan menggaungkan tagar #AjiStay.
Alasan utama dukungan ini lantaran menilai Aji Santoso tidak diberikan skuad yang cukup mumpuni musim ini dengan pembelian pemain-pemain berlabel 'wah'.
Bermodalkan materi pemain muda, Aji Santoso dianggap sekuat tenaga mengimbangi tim-tim lain di Liga 1 2022 yang terhitung jor-joran dalam belanja pemain.
Baca juga: Ketua Komdis PSSI Sebut Hukuman Berat Menanti Bonek, Laga Persebaya Tak Boleh Dihadiri Suporter?
Jika Aji Santoso masih mendapat pembelaan dari sebagian bonek, tidak begitu dengan Yahya Hasan Alkariti, manajer Persebaya dan Azrul Ananda, Presiden Persebaya.
Kedua sosok ini dianggap biang kerok keterpurukan Persebaya.
Masih terkait dengan pembelaan terhadap Aji Santoso, suporter menilai sang pelatih musim ini cuma kebagian 'pemain sisa'.
Suporter menganggap, skuad Persebaya musim lalu yang cukup solid hinga bisa bercokol di posisi leima besar klasemen, 80 persen pemain intinya malah dijual, diganti dengan pemain-pemain muda dari kasta Liga 2.
Azrul Ananda Mundur Duluan
Desakan bonek sepertinya begitu hebat. Presiden Persebaya Surabaya, Azrul Ananda belakangan memutuskan memundur dari jabatannya.
Keputusan itu disampaikan Azrul Ananda di kantor marketing Persebaya Sutos, Jumat (16/9/2022) setelah sebelumnya menyampaikan terimakasih pada semua pihak yang selama ini mendukung Persebaya.
"Saya akan mundur dari CEO Persebaya dan semua tanggungan-tanggungan akan kami selesaikan sebaik mungkin, dengan positif dan sebaik-baiknya," sebut Azrul, Jumat (16/9/2022) di depan puluhan perwakilan Bonek.
Meski memutuskan mundur dari Persebaya Surabaya, Azrul Ananda menegaskan bahwa akan menyelesaikan semua tanggungan Bajul Ijo di Liga 1 2022-2023, termasuk soal ganti rugi kerusakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang terjadi Kamis (15/7/2022) malam.
"Kami akan menyelesaikan musim ini dengan sebaik mungkin hingga akhir musim, kami sudah ada plan A, B dan seterusnya," terang Azrul Ananda.
Azrul menjelaskan, alasan dirinya memutuskan mundur dari Persebaya karena sejauh ini belum bisa memberikan prestasi yang diinginkan Bonek.
Ia tidak mau kegagalan prestasi Persebaya dikambinghitamkan pada jabatan lain yang ada di manajemen Bajul Ijo.
"Ini salah saya sebagai CEO, dan tanggung jawab saya secara penuh," tagas Azrul Ananda.
Azrul meyebut cukup bangga selama lima tahun menjadi CEO Persebaya. Menahkodai tim yang ia dan keluarganya sangat cintai.
"Lima tahun terakhir saya cukup bangga bisa mengembalikan Persebaya di tempat semestinya. Saya menjamin Persebaya ini tidak akan berada di tangan yang salah dan tidak dihilangkan dari Surabaya," tegas Azrul.
Suami dari Ivo Ananda itu tak memungkiri bahwa Persebaya besar dan berprestasi seperti saat ini. Termasuk terus memperjuangkan kebangkitan setelah dibekukan selama lima tahu.
"Tidak ada klub di Indonesia yang memiliki suporter semilitan Persebaya," kata Azrul Ananda. (oln/*/Khairul Amin/Surya)
Sebagian Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Azrul Ananda Mundur dari Persebaya Surabaya