TRIBUNNEWS.COM - Selebrasi gol khas ala Vinicius Junior tengah dibicarakan banyak orang, terutama setelah pernyataan rasis yang disampaikan Presiden Asosiasi Agen Spanyol, Pedro Bravo.
Terbaru, Xavi Hernandez yang berstatus sebagai pelatih Barcelona mencoba membela Vinicius Junior.
Xavi seakan melupakan sementara rivalitas dan gengsi yang dimiliki timnya demi bisa membela hak pemain yang kini membela Real Madrid tersebut.
Baca juga: Real Madrid Kena Sorotan Negatif, Lapangan Santiago Bernabeu Burik setelah Renovasi
Sebelumnya, Pedro Bravo memberikan sorotan tajam terkait selebrasi khas yang dilakukan Vinicius setiap kali setelah mencetak gol.
Presiden Asosiasi Agen Transfer Spanyol itu memandang selebrasi gol yang dilakukan Vinicius terkesan berlebihan.
Bahkan, Pedro Bravo merasa apa yang dilakukan Vinicius tak terlalu elok dan menganggapnya seperti tarian monyet.
"Jika Anda ingin menari samba, Anda pergi ke Brasil saja, di sini (Spanyol) yang harus Anda lakukan adalah berhenti bertingkah seperti monyet,” ujar Pedro Bravo di acara TV El Chiringuito.
Sontak, anggapan Pedro Bravo langsung viral dan menuai kecaman dari berbagai pihak termasuk dari beberapa punggawa Barcelona.
Xavi Hernandez yang berstatus sebagai pelatih Barcelona menjadi pihak terbaru yang angkat bicara soal masalah tersebut.
Xavi merasa apa yang dilakukan Vinicius tidak ada salahnya sama sekali.
Pelatih berdarah Spanyol itu menganggap semua orang boleh melakukan apa yang dia sukai selama tidak bermaksud meremehkan orang lain termasuk selebrasi gol yang dilakukan Vinicius.
"Semua orang boleh merayakan gol dengan cara yang mereka inginkan," ujar Xavi dilansir Barca Universal.
"Biarkan semua orang melakukan apa yang mereka inginkan selama itu tidak meremehkan siapapun," tukasnya.
Pernyataan yang disampaikan Xavi seakan menjadi bentuk dukungan dirinya terhadap apa yang dilakukan Vinicius Junior.
Sebelum Xavi, Raphinha yang menjadi pemain anyar Barcelona musim ini juga telah memberikan dukungan kepada rekan setimnya di Brasil tersebut.
"Saya ingin melihat tarian, saya ingin melihat kegembiraan, lupakan saja,” kata Raphinha setelah melihat Vinicius kena rasisme.
Berkaca dari hal diatas, Xavi dan Raphinha seakan berada dalam satu gerbong untuk menangkal isu rasisme yang menimpa pemain rivalnya, Vinicius.
Selain dua nama diatas, sebenarnya sudah banyak pihak yang memberikan dukungan seperti Neymar, Thiago Silva, hingga Pele yang berstatus sebagai legenda Brasil.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)