Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pelatih kepala Persikabo 1973, Djajang Nurdjaman angkat bicara soal pemanggilan dua pemainnya yang dipanggil untuk membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Dua pemain tim berjuluk Laskar Pajajaran yang ditarik Pelatih Shin Tae-yong adalah Dimas Drajad dan Syahrul Trisna.
Kedua pemain itu menjadi bagian dari 23 pemain yang akan berlaga dalam ajang FIFA Matchday melawan Curacao pada 24 dan 27 September mendatang.
Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur itu, pemanggilan dua anak didinya itu sudah tepat dan layak.
Djanur menilai kualitas permainan yang ditampilkan oleh dua Dimas Drajad maupun Syahrul Trisna itu tak kalah bagusnya dengan pemain asing yang berlaga di Liga 1.
"Kalau menurut penilaian saya, pemanggilan kedua pemain itu, Dimas Drajad dan Syahrul Trisna sudah sangat tepat," kata Djanur.
"Mereka layak mendapatkan tempat di Timnas Senior karena memiliki kualitas sangat bagus dan tidak jauh berbeda dengan pemain asing yag ada di Liga 1," lanjutnya.
Tak hanya kualitas bermain saat di lapangan hijau, pelatih berusia 63 tahun itu juga memandang kedua anak didiknya itu memiliki sikap atau kepribadian yang baik.
Djanur pun menyebut, kedua pemainnya itu merupakan sosok panutan bagi pemain lainnya di kubu Laskar Pajajaran.
"Karena, membela Timnas itu sama dengan membela negara. Jadi, selain kualitas individu yang harus bagus dan layak membela Timnas, attitude juga harus sama baiknya. Jangan, sampai pemain timnas punya perilaku buruk," ujar Djanur.
"Saya pastikan kedua pemain Persikabo yang dipanggil Timnas, Dimas Drajad dan Syahrul Trisna mempunyai attitude yang sangat bagus sekali. Mereka masuk salah satu pemain panutan dan senior di Persikabo," ungkapnya.
Djajang pun berharap kedua pemainnya itu bisa memanfaatkan momentum ini untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya bagi merah-putih.
"Saya berharap Dimas Drajad dan Syahrul Trisna mampu memanfaatkan moment ini untuk menujukan kemampuan terbaiknya untuk negara. Karena, dengan membela timnas maka sebuah kebanggan akan didapat karena tidak semua bisa membela timnas, hanya pemain-pemain terbaik yang ada di timnas," pungkas Djanur.