TRIBUNNEWS.COM - Bek anyar Real Madrid, Antonio Rudiger begitu bersemangat menjalani musim bersama Los Blancos.
Rudiger memang baru dipercaya tampil starter sebanyak tiga kali di musim ini dengan Real Madrid.
Namun eks pemain Chelsea itu selalu dimasukkan Carlo Ancelotti di babak kedua saat dirinya duduk di bench.
Baca juga: Real Madrid Bersiap Hengkang dari Liga Champions, El Real Siapkan Modal Rp 11 Triliun
Rudiger pun peduli setan dengan menit bermainnya, pria asal Jerman tersebut memilih fokus untuk memberi yang terbaik saat dimainkan.
Ia direkrut Real Madrid memang sengaja untuk menjadi pengganti Sergio Ramos dan Pepe yang sudah terlalu uzur untuk mengawal lini belakang Los Blancos.
Tinggal masalah waktu dan bagi Rudiger untuk menjalani masa adaptasi dan menjadi bek tengah andalan Real Madrid di masa depan.
Yang menarik, Rudiger menjadikan Pepe sebagai panutannya dalam menjalani karier bersama Los Blancos.
Baginya, Pepe merupakan bek tengah tangguh yang selalu tampil beringas di setiap laganya kala masih bermain di Real Madrid.
“Sungguh gila betapa bagusnya Pepe. Tidak hanya dalam duel individu, tetapi juga dalam struktur permainan," kata Rudiger dilansir ESPN.
"Namun, saat ini, semua orang di Real Madrid memberi tahu saya bahwa dia sebenarnya adalah karakter yang sangat tenang di luar lapangan."
Tak hanya itu, Rudiger juga mengaku bahwa ia rajin menonton video Pepe menjatuhkan para lawannya di atas lapangan.
Ia begitu berharap, penampilannya di Real Madrid dapat segarang dan setangguh Pepe.
"Pepe adalah satu-satunya pemain yang saya tunggu selama satu jam untuk mendapatkan jerseynya."
"Aku selalu ingin seperti dia. Saya biasa menonton video dia menjatuhkan lawan."
"Saya masih muda dan ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa saya juga bisa tangguh."
Sama halnya dengan Pepe, Antonio Rudiger juga dikenal sebagai pemain yang selalu totalitas dalam merebut bola.
Tackle penuh resiko dan kekuatan fisik yang prima membuat Pepe dan Rudiger memiliki kesamaan sebagai bek tangguh.
Dan yang paling mencolok, Pepe dan Rudiger sama-sama memiliki emosional yang tinggi di lapangan.
(Tribunnews.com/Deivor)