TRIBUNNEWS.COM - Bek legendaris Italia, Giorgio Chiellini menyatakan simpatinya untuk Harry Maguire.
Dia menilai, bagaimana pun bek Manchester United Harry Maguire masih yang terbaik di lini sentral pertahanan timnas Inggris.
Harry Maguire jadi pemain cadangan reguler di United era Erik Ten Hag.
Bek 29 tahun ini sekarang berjuang mempertahankan tempatnya di timnas Inggris.
"Saya sedih dengan situasi Maguire karena dia adalah pemain yang bagus. Manchester United berharap terlalu banyak darinya," kata Chiellni di The Times.
Hanya karena mereka membayar 80 juta pound untuknya, dia harus menjadi yang terbaik di dunia setiap pertandingan? Itu tidak benar," katanya.
“Dia dan [John] Stones adalah duet yang bagus. Oke, Maguire mungkin bukan Rio Ferdinand tapi dia cukup bagus".
"Jika Anda ingin memenangkan Piala Dunia, Anda harus didukung sejumlah pemain kunci. Dan Maguire adalah salah satu pemain kunci tim," ujarnya. (Tribunnews/den)
Italia vs Inggris Ajang Audisi untuk Jude Bellingham
Duel Inggris kontra Italia (24/9), dan kontra Jerman (27/9) di ajang Nations League akan menjadi audisi gelandang muda potensial, Jude Bellingham untuk menguji kepantasannya dibawa ke Piala Dunia Qatar 2022.
Pemain berusia 19 tahun, Jude Bellingham ini terus memukau bersama Borussia Dortmund.
Sementara gelandang kompetitor Jude Bellingham lainnya di timnas Inggris masih berjuang untuk mencapai kebugaran, dan performa terbaiknya.
Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate kemungkinan memasang Bellingham sebagai starter untuk laga kontra Italia di Stadion San Siro, Milan dalam pekan ke-5 grup 3, Sabtu (24/9) dini hari nanti.
Berbagai media di Inggris meyakini, Bellingham akan jadi pilihan utama di lini tengah sentral bersama Declan Rice.
Dia harus bersaing dengan James Ward-Prowse, dan Jordan Henderson di posisi tersebut.
Pintu bagi Bellingham terbuka setelah Kalvin Phillips cedera bahu hingga diragukan bisa ikut berangkat ke Qatar.
Phillips sebelumnya tampil brilian ikut membawa Inggris ke final Euro 2020 hingga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Inggris Musim 2020-21.
Jika mengacu kepada performa, Bellingham memang yang paling pantas jadi starter.
Penampilannya saat Dortmund kalah 2-1 dari Manchester City di Etihad pekan lalu, menjadi salah satu acuan.
Selain mencetak gol, aksi Bellingham juga sukses membuat para bek City kelimpungan.
"Dia masih 19 tahun, tapi standarnya sudah sangat tinggi. Dia bisa memimpin di tengah, meneriaki pemain lain. Dia cerdas, dan berani. Di usianya, saya masih suka gemetar," kata mantan pemain City, Micah Richards.
Inggris sendiri sudah dipastikan tak akan lolos ke semifinal Nations League setelah tanpa kemenangan di empat laga.
Tim "Tiga Singa" saat ini jadi juru kunci dengan dua poin.
Italia di peringkat tiga berselisih tiga poin, dengan Jerman di posisi dua (6 poin), dan Hongaria jadi pemimpin sementara dengan tujuh poin.
Empat laga sebelumnya mereka gagal menang, dengan dua kali kalah, dan dua kali seri. Di laga terakhir, secara mengejutkan Inggris dipermalukan Hongaria 0-4 di Molineux.
Pasukan Southgate kini dituntut menyapu bersih dua laga tersisa untuk menjaga kans agar tak terdegradasi ke kelas B.
Dan itu merupakan hal yang sangat menantang mengingat yang dihadapi adalah lawan-lawan kelas berat.
Duel kontra Italia juga selalu menyulitkan. Terbukti dengan hasil imbang empat kali berturut-turut.
Termasuk juga imbang 1-1 di final Euro 2020 yang diakhiri kemenangan Italia lewat adu penalti.
Tim Azzurri saat ini masih dalam misi pelipur lara setelah gagal lolos ke Qatar, menyusul kekalahan 0-1 dari Macedonia Utara di babak playoff.
Namun, performa skuat racikan Roberto Mancini ini memang sedang menurun. Mereka hanya membukukan empat kemenangan dari 14 laga terakhir di semua turnamen.
Pertahanan Azzurri yang sebelumnya dikenal perkasa, kini jadi melempem.
Di laga terakhirnya, Italia dipermak Jerman 5-2.
Mancini kehilangan trio pemain berpengalaman dalam duel di San Siro nanti, Lorenzo Pellegrini, Matteo Politano, dan Marco Verratti.
Davide Frattesi, dan Manolo Gabbiadini pun telah dipanggil sebagai pengganti.
Secara kontroversial pula, sang pelatih tak memanggil Davide Calabria, dan Nicolo Zaniolo.
Alih-alih menggantinya dengan Wilfried Gnonto dari Leeds United, dan Gianluca Scamacca dari West Ham United.
Kurangnya pilihan di sisi sayap akan menguntungkan peluang Gnonto untuk langsung jadi starter, terutama setelah pemain berusia 18 tahun itu mencetak gol melawan Jerman di laga terakhir.
Sementara Scamacca kemungkinan akan jadi tandem Ciro Immobile yang memburu gol internasional pertamanya dalam 15 bulan terakhir. (Tribunnews/den)