Pada Liga Pendidikan Indonesia 2011, Dimas Drajad mengantarkan SMPN 3 Gresik juara setelah mengalahkan SMPN 4 Semarang 2-1 di final.
Dimas Drajad juga jadi pencetak gol terbanyak pada turnamen itu, yakni mengemas 15 gol.
Baca juga: Peringkat FIFA Timnas Indonesia Naik 3 Tingkat Usai Kalahkan Curacao, Sang Lawan Turun Posisi
Perjalanan Karier
Demi sepak bola, Dimas sempat rela berpindah sekolah kala masa pendidikannya memasuki ujian akhir nasional. Setelah juara Liga Pendidikan Indonesia, Dimas Drajad jadi satu dari 11 pemain yang dapat pelatihan khusus.
Dimas Drajad pindah ke SMPN 4 Semarang karena lokasi pemusatan latihan digelar di ibu kota Jateng.
Pada saat duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama, Dimas Drajad dipoles oleh eks striker timnas Indonesia, Widodo Cahyono Putro di SSB WCP (Wahana Cipta Pesepakbola)
Keberadaan Widodo Cahyono Putro sangat krusial dalam karier sepak bola Dimas Drajad.
Ketika ayahnya, Muhammad Sulkan berpulang kembali ke Yang Maha Kuasa pada 2012, Widodo Cahyono Putro yang membimbing Dimas Drajad meniti karier sepak bola.
Pada tahun yang sama pula Dimas Drajad mendapat pemanggilan untuk menimba ilmu di SAD Uruguay, setelah sebelumnya sempat mendapat pelatihan di Moratalaz FC, Spanyol.
Selama hampir setahun menimba ilmu di Uruguay, Dimas Drajad pun dipanggil ke timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri yang ikut Piala AFF U-19 tahun 2013.
Baca juga: Perbandingan Ranking FIFA Timnas Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia Per Minggu 25 September
Karier Klub
- Persegres (Gresik United)
Pasca turnamen Piala AFF U-19 2013 itu, Dimas Drajad pun bergabung dengan klub di kampung halamannya, Persegres Gresik.
Hingga 2015, karier Dimas Drajad sempat terlihat sangat cerah karena mampu menembus tim utama Laskar Kebo Giras.
Namun, liga yang dihentikan pada musim 2015 dan krisis keuangan yang menghantam Persegres membuat Dimas Drajad pun mencari pelabuhan baru.
Dimas Drajad melirik PS TNI sebagai tim baru yang ia tuju.
- PS TNI
Dimas Drajad bergabung dengan PS TNI untuk memperkuat mereka di beberapa ajang/turnamen pengisi kekosongan liga pada 2015.
Pada akhir 2015, Dimas Drajad mengikuti seleksi masuk menjadi tentara karena karier sepak bola yang terombang-ambing akibat konflik PSSI vs Kemenpora.
Selama memperkuat PS TNI, karier sepak bola Dimas Drajad tak semulus jalannya menjadi tentara.
Meski cukup diandalkan pada musim 2016, Dimas Drajad sempat dipinjamakan ke PSMS Medan pada musim 2017.
Setelah hanya semusim membela PSMS Medan, Dimas Drajad kembali ke PS TNI.
Pada Liga 1 musim 2019, Dimas Drajad masih memperkuat PS TNI yang kini berubah nama menjadi TIRA- Persikabo.
Karir Dimas Drajad bersama Tira- Persikabo (Saat ini Persikabo 1973) pun masih berlangsung di Liga 1 2022.
(Abdul Majid/Tribunnews/*)