News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

FIFA Match Day

Dimas Drajad Dedikasikan Gol Cantik di Timnas Indonesia Buat Sosok Spesial: Dia Motivasi Saya

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajad saat merayakan gol di laga Timnas Indonesia vs Curacao dalam laga FIFA Matchday pada 24 September 2022. DIa mendikasikan gol itu untuk sosok spesial. Berikut profil dan biodata Dimas Drajad

Dimas Drajad Dedikasikan Gol Cantik di Timnas Indonesia Buat Sosok Spesial: Dia Motivasi Saya
 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Striker Timnas Indonesia, Dimas Drajad mampu keluar sebagai pahlawan kemenangan Timnas Indonesia atas Curacao, 3-2 pada laga FIFA Matchday yang bergulir di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/9/2022).

Pada laga tersebut, Dimas mencetak satu assist dan satu gol cantik. Assists ia ciptakan pada gol pertama Indonesia yang dicetak Marc Klok.

Kemudian, pemain milik Persikabo itu giliran mencetak gol ketiga pada menit ke-56 seusai menerima umpan dari Pratama Arhan.

Baca juga: Perbandingan Ranking FIFA Timnas Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia Per Minggu 25 September

Baca juga: Media China Soroti Kebangkitan Timnas Indonesia: Dominasi Thailand dan Vietnam Segera Berakhir

Gol Dimas Drajad terbilang cantik karena tercipta lewat sentuhan presisi saat dia berada dalam situasi out of position.

Menggunakan bagian belakang kaki, Dimas Drajad membelokkan bola yang mengecoh kiper Timnas Curacao.

“Alhamdulillah kita diberi kemenangan malam ini, meskipun saya cetak gol dan assist itu bonus buat saya yang penting buat Timnas kita bisa menang.” kata Dimas seusai pertandingan.

Baca juga: Pelatih Vietnam Akui Fisik Timnas Indonesia Bisa Lari 90 Menit di Bawah Shin Tae-yong

Pemain Timnas Indonesia Dimas Drajad mencoba melewati peman Curacao dalam laga uji coba FIFA Matchday di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (24/9/2022). Pertandingan berakhir dengan kemenangan tipis Indonesia 3-2. Pertandingan berikutnya akan digelar di Stadion Pakansari pada Selasa (27/9/2022) mendatang. TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA (TRIBUN JABAR/DENIS DENASWARA)

Dimas mengaku bangga atas hasil ini, terlebih dirinya bisa mencetak gol. Gol yang diciptakan pun ia Dedikasikan untuk sang buah hati yang telah lahir pada 15 Juni lalu dan diberi nama Muhammad Zayn Elvano Drajad.

“Gol itu buat anak saya karena waktu anak saya lahir waktu saya di Kuwait dan saya bisa cetak gol lagi. Ini untuk anak saya di rumah karena dia motivasi saya,” kata Dimas Drajad.

Seusai mencetak gol, Shin Tae-yong menarik keluar Dimas Drajad dan giliran memberikan kesempatan untuk striker lainnya, Ramadhan Sananta pada menit ke-71.

Dimas Drajad pun berharap pada laga kedua nanti, Timnas Indonesia kembali bisa meraih kemenangan.

Pertandingan kedua FIFA Matchday Indonesia vs Curacao giliran bergulir di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9/2022).

“Semoga pertandingan besok kita bisa menang kembali, Amin,” harap Dimas Drajad.

Kualitas Dimas Drajad

Pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajad saat merayakan gol di laga Timnas Indonesia vs Curacao dalam laga FIFA Matchday pada 24 September 2022.

Dimas Drajad adalah striker bertipikal target man, ia tak banyak menjemput bola ke tengah untuk membantu proses serangan tim yang ia bela.

Postur tubuhnya yang mencapai 178 cm dan badannya yang kekar, membantunya untuk berduel dengan striker-striker berposur tinggi besar.

Ia lebih banyak berada di kotak penalti, menunggu umpan dari lini kedua untuk melakukan finishing dengan sundulan kepala ataupun kedua kakinya.

Meski begitu, ia bukanlah striker yang malas, bersama Persikabo, ia begitu sibuk melakukan pressing hingga setengah lapangan.

Ia bahkan mampu menjadi pelayan bagi Ciro Alves di musim lalu untuk mengembangkan permainannya.

Dimas Drajad mampu menjadi tembok untuk memberi bola pantul kepada Ciro yang bergerak menusuk.

Terbukti, selain menciptakan 11 gol, torehan enam assist adalah angka yang mencolok untuk pemain yang bermain sebagai striker murni.

Di Persikabo, bahkan ia menggeser nama Hanis Saghara untuk lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Pesona Dimas Drajad di  Timnas Indonesia

Dimas Drajad menjadi pemain yang tampil mengkilap meski hanya bermain satu babak saat  Timnas Indonesia menghancurkan Nepal dengan skor tujuh gol tanpa balas.

Dimas menjadi sang pembuka skor lewat sundulan kepala-nya di menit ke-6', gol sang striker memang seret di sisa waktu.

Namun, perannya memberi ruang kepada lini kedua serta kepekaannya untuk menahan dan melepas bola di saat yang tepat menunjukkan bahwa ia adalah striker lengkap.

Pemain milik Persikabo itu memiliki peran penting untuk gol kedua Timnas Indonesia yang diciptakan Witan Sulaeman di menit ke-43'.

Dengan jeli, ia memilih untuk tak mengeksekusi umpan yang diberikan oleh Asnawi Mangkualam.

Sebelum menerima bola, ia melakukan scanning dan peka terhadap posisi Witan yang lebih menguntungkan jika mendappat umpan cut back dari Asnawi.

Dan benar saja, Dimas melakukan dummy untuk menipu lawan dan melayani Witan yang berada di posisi apik untuk mengeksekusi umpan.

Witan pun dengan mudah melakukan plesing dan merobek jala gawang Nepal untuk kedua kalinya bagi Timnas Indonesia.

Biodata Dimas Drajad

Dilansir dari Tribun Wiki, Muhammad Dimas Drajad atau Dimas Drajad adalah seorang pesepak bola profesional asal Indonesia.

Saat ini, Dimas Drajad bermain untuk klub asal Indonesia, TIRA- Persikabo.

Dimas Drajad lahir di Gresik, Jawa Timur, Indonesia, 30 Maret 1997.

Orang tua dari Dimas Drajad adalah (alm) Muhammad Sulkan dan Fatmi Herawati. Ayahnya merupakan mantan pemain timnas PSSI Primavera.

Salah seorang adik Dimas Drajad yakni Ahmad Wahyudi juga berprofesi sebagai pesepak bola profesional.

Posisi pemain bertinggi 178 cm itu adalah penyerang.

Selain pesepak bola, Dimas Drajad juga berprofesi sebagai tentara.

Dimas Drajad sejak kecil menimba ilmu di sekolah sepak bola (SSB) Petrokimia.

Nama Muhammad Dimas Drajad sudah dikenal publik sepak bola Gresik secara cepat pada tahun 2010.

Kala itu, Dimas Drajad mengikuti Liga Pendidikan Indonesia dan membela SMPN 3 Gresik.

Pada Liga Pendidikan Indonesia 2011, Dimas Drajad mengantarkan SMPN 3 Gresik juara setelah mengalahkan SMPN 4 Semarang 2-1 di final.

Dimas Drajad juga jadi pencetak gol terbanyak pada turnamen itu, yakni mengemas 15 gol.

Baca juga: Peringkat FIFA Timnas Indonesia Naik 3 Tingkat Usai Kalahkan Curacao, Sang Lawan Turun Posisi

Perjalanan Karier

Dimas Drajad (tribunnewsBogor.com)

Demi sepak bola, Dimas sempat rela berpindah sekolah kala masa pendidikannya memasuki ujian akhir nasional. Setelah juara Liga Pendidikan Indonesia, Dimas Drajad jadi satu dari 11 pemain yang dapat pelatihan khusus.

Dimas Drajad pindah ke SMPN 4 Semarang karena lokasi pemusatan latihan digelar di ibu kota Jateng.

Pada saat duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama, Dimas Drajad dipoles oleh eks striker timnas Indonesia, Widodo Cahyono Putro di SSB WCP (Wahana Cipta Pesepakbola)

Keberadaan Widodo Cahyono Putro sangat krusial dalam karier sepak bola Dimas Drajad.

Ketika ayahnya, Muhammad Sulkan berpulang kembali ke Yang Maha Kuasa pada 2012, Widodo Cahyono Putro yang membimbing Dimas Drajad meniti karier sepak bola.

Pada tahun yang sama pula Dimas Drajad mendapat pemanggilan untuk menimba ilmu di SAD Uruguay, setelah sebelumnya sempat mendapat pelatihan di Moratalaz FC, Spanyol.

Selama hampir setahun menimba ilmu di Uruguay, Dimas Drajad pun dipanggil ke timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri yang ikut Piala AFF U-19 tahun 2013.

Baca juga: Perbandingan Ranking FIFA Timnas Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Malaysia Per Minggu 25 September

Karier Klub

- Persegres (Gresik United)

Pasca turnamen Piala AFF U-19 2013 itu, Dimas Drajad pun bergabung dengan klub di kampung halamannya, Persegres Gresik. 

Hingga 2015, karier Dimas Drajad sempat terlihat sangat cerah karena mampu menembus tim utama Laskar Kebo Giras.

Namun, liga yang dihentikan pada musim 2015 dan krisis keuangan yang menghantam Persegres membuat Dimas Drajad pun mencari pelabuhan baru.

Dimas Drajad melirik PS TNI sebagai tim baru yang ia tuju.

- PS TNI

Dimas Drajad bergabung dengan PS TNI untuk memperkuat mereka di beberapa ajang/turnamen pengisi kekosongan liga pada 2015.

Pada akhir 2015, Dimas Drajad mengikuti seleksi masuk menjadi tentara karena karier sepak bola yang terombang-ambing akibat konflik PSSI vs Kemenpora.

Selama memperkuat PS TNI, karier sepak bola Dimas Drajad tak semulus jalannya menjadi tentara.

Meski cukup diandalkan pada musim 2016, Dimas Drajad sempat dipinjamakan ke PSMS Medan pada musim 2017.

Setelah hanya semusim membela PSMS Medan, Dimas Drajad kembali ke PS TNI. 

Pada Liga 1 musim 2019, Dimas Drajad masih memperkuat PS TNI yang kini berubah nama menjadi TIRA- Persikabo.

Karir Dimas Drajad bersama Tira- Persikabo (Saat ini Persikabo 1973) pun masih berlangsung di Liga 1 2022.

(Abdul Majid/Tribunnews/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini