TRIBUNNEWS.COM - Julian Alvarez mulai tebar pesona di Timnas Argentina setelah sukses mencetak gol dalam laga uji coba.
Dipasang sebagai starter untuk pertama kali, Julian Alvarez langsung mampu mencetak gol ke gawang Jamaika di menit 13.
Argentina pun dibawanya menang dengan skor meyakinkan 3-1.
Baca juga: Argentina 3-0 Jamaika - Lionel Scaloni: Anda Harus Menikmati Aksi Leo Messi, Semua Melakukannya
Ya, Julian Alvarez adalah jawaban dari pencarian Argentina sebagai pengganti sepadan Sergio Aguero yang telah pensiun.
Gaya bermain mereka begitu mirip, Alvarez memiliki determinasi tinggi seperti Aguero.
Pemain berusia 22 tahun itu juga memiliki finishing handal lewat kaki kanan, kiri, dan sundulan.
Torehan golnya bersama River Plate adalah buktinya.
Musim lalu, Alvarez sukses menyumbangkan 24 gol dan 18 assist dari 46 laga di seluruh kompetisi.
Manchester City pun langsung tertarik untuk memboyongnya dan menjadikan sang pemain sebagai striker masa depan dengan kontrak panjang yang diberikan.
Alvarez Kecil Hampir ke Real Madrid
Menariknya, Julian Alvarez pernah hampir direkrut oleh tim taksasa Spanyol, Real Madrid saat masih berusia belia.
Saat dirinya masih berusia 11 tahun, Alvarez terbang menuju Spanyol untuk menjalani trial bersama Los Blancos.
Selama menjalani trial penampilannya begitu melejit, Real Madrid pun tertarik untuk memasukkannya ke daftar pemain akademi.
Namun regulasi di sana membuat Los Blancos harus gigit jari, usia Alvarez yang baru menginjak 11 tahun memaksa Real Madrid harus memulangkannya ke Argentina.
Alvarez yang memiliki kualitas di atas rata-rata anak lainnya pun tak kesulitan untuk mencari rumah baru.
Klub lokal Argentina, Atletico Calchin, menyediakan segalanya yang dibutuhkan Alvarez untuk berkembang.
Melejit bersama Atletico Calchin, Alvarez pun dipinang River Plate untuk bermain di akademi mereka.
Hingga akhirnya di usia yang masih 18 tahun ia melakoni debut bersama tim senior River Plate, saat raksasa Argentina itu bermain di ajang primera division melawan Aldocivi pada tahun 2018.
Namun, gol debut Alvarez bersama River Plate baru tercipta pada 17 Maret 2019 di kemenangan mereka melawan Independiente di Primera Division.
Makin Tajam
Dan di tahun 2020, barulah ketajaman Alvarez mulai terbukti, ia sukses mencetak 5 gol hanya dari 6 pertandingan di penyisihan grup Copa Libertadores.
Mantan pelatih dan pengamat sepakbola Argentina, Alfio Basile pun begitu kagum dengan atribut yang dimiliki Alvarez.
"Saya melihat pertandingan pertama dia (Alvarez) dan saya langsung jatuh cinta," Kata Alfio dilansir TyC Sports.
"Dia cerdas dan cepat. Dia memiliki keajaiban. Dia berlatih dengan keras, dia handal dalam duel satu lawan satu," lanjutnya.
Dia bermain dengan eksplosif, apakah kalian melihat kometimen dan bagaimana cara dia melakukan pergerakan? saya menyukai cara dia bermain," pungkasnya.
Ya, apa yang diucapkan Alfio memang terbukti, layaknya Aguero muda, Alvarez mengawali karirnya sebagai pemain winger.
Kecepatan dan skill olah bolanya membuat ia mampu menjalani peran winger dengan baik, namun torehan golnya tak terlalu melejit.
Barulah saat striker utama River Plate, Rafael Borre yang memilih hijrah bersama klub asal Jerman, Eintracht Frankfurt.
Juru taktik River Plate, Marcelo Gallardo memilih untuk menggeser Alvarez untuk bermain sebagai penyerang tengah.
Hasilnya pun istimewa! hadirnya Alvarez di poros serangan membuat ketajamannya terasah, meski hanya berpostur 173 cm, tak menyulitkannya untuk berduel dengan bek lawan yang memiliki tubuh tinggi besar.
Determinasi tinggi dan kecerdasannya dalam melakukan finishing membuat ia bertransformasi dari winger lincah menjadi striker modern yang tak mengandalkan otot untuk mencetak gol.
Seperti yang disinggung di atas, Alvarez adalah replika dari seorang Sergio Aguero, sebagai penyerang tengah postur tubuh mereka memang tidak terlalu ideal.
Namun, insting mencetak gol dan determinasi mereka mampu menutup kekurangan itu.
Menarik dinanti akan seperti apa penampilan Julian Alvarez di Piala Dunia 2022 nanti bersama Argentina.
(Tribunnews.com/Deivor)