News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Darwin Nunez Pantas Diberi Kesempatan Jadi Starter Melawan Brighton, Ini Penjelasan dari Paul Merson

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Striker Liverpool asal Uruguay Darwin Nunez melakukan selebrasi setelah mencetak gol. Paul Merson menilai striker Liverpool, Darwin Nunez pantas mendapat kesempatan jadi starter melawan Brighton akhir pekan ini.

TRIBUNNEWS.COM- Pengamat sepak bola Inggris, Paul Merson menilai striker Liverpool, Darwin Nunez pantas mendapat kesempatan jadi starter melawan Brighton akhir pekan ini.

Menurutnya, pelatih Liverpool, Juergen Klopp harus mulai mendukung pemain mahal itu dengan memberi jam bermain yang lebih banyak.

“Klopp akan bertahan dengan Salah dan Luis Diaz di lini depan. Saya pikir dia harus memainkan Darwin Nunez juga – mereka membayar biaya besar untuknya dan mereka sekarang harus mendukungnya. Saya masih memegang Liverpool untuk laga ini," tulisnya.

Nunez memang belum mendapat kepercayaan penuh. Dari sembilan laga untuk The Reds, penyerang asal Uruguay ini baru dua kali menjadi starter.

Baca juga: Terbukti Tajam, Darwin Nunez hanya Butuh Waktu untuk Bawa Liverpool Melejit

Salah satu alasan Klopp enggan memasang Nunez jadi starter adalah kartu merah bodohnya saat melawan Crystal Palace dimana dia diberi kepercayaan jadi starter.

Sejak dia kembali, Darwin telah menjadi starter sekali melawan Everton dan keluar dari bangku cadangan dua kali di Liga Champions.

Tambah Lagi Golnya Mohamed Salah

Liverpool mengawali awal musim Liga Primer yang tak terlalu ideal.

Liverpool hanya meraup dua kemenangan dalam enam laga pembuka, dengan sekali kalah, dan tiga kali seri.

Hasil ini menempatkan Liverpool di posisi delapan klasemen sementara dengan sembilan poin dari enam laga.

Terpaut sembilan poin dari Arsenal di puncak yang sudah bermain tujuh laga.

Hengkangnya Sadio Mane ke Bayern Muenchen sepertinya membarikan pengaruh besar.

Pemain bintang, Mohamed Salah seperti kehilangan partner utama. Sang pengganti, Darwin Nunez, masih jauh dari harapan.

Salah baru mencetak dua gol dari enam laga sejauh ini.

Yang pertama di laga pembuka saat timnya imbang 2-2 kontra Fulham.

Yang kedua ketika The Reds dikalahkan Manchester United 2-1 di Old Trafford.

Ini memang baru enam laga, tapi minimnya gol Salah ini menjadi sinyal bahaya jika dibandingkan dengan rekor golnya di musim-musim sebelumnya.

Jika dirata-ratakan, Salah mencetak sekitar 0,60 gol per-90 menit.

Musim lalu, dia melesat dengan 0,75 gol per-90 menit.

Nah, di awal musim ini, Salah hanya mencetak 0,33 gol per-90 menit, yang mana jauh dari level rata-ratanya.

Tapi, tak adil jika hanya menyorot performa Salah yang menurun jauh.

Secara keseluruhan, performa para pemain The Reds lainnya pun menyurut sehingga secara kolektif akibatnya The Reds mengalami awal musim yang tak mengesankan.

Jeda internasional kemarin bisa menjadi kesempatan bagi Salah untuk mulai "melompat".

Dia mengemas dua gol saat Mesir mengalahkan Nigeria 3-0 dalam uji coba (24/9).

Setelahnya, Salah diistirahatkan di laga kontra Liberia, sehingga bisa pulang lebih awal ke Merseyside dalam kondisi yang bugar.

Ini tentunya menjadi kabar gembira bagi Klopp.
Bugarnya Salah, dan kepercayaan diri yang meningkat setelah mengemas dua gol untuk negaranya, akan jadi modal berharga saat Liverpool menyambut Brighton & Hove Albion dalam pekan ke-9 Liga Primer di Stadion Anfield, Sabtu (1/10) malam ini.

Kebetulan pula, Brighton adalah salah satu tim yang jadi favorit Salah untuk mencetak gol.

Dikutip dari Talksport, sang bomber sudah terlibat sebelas gol dari sepuluh laga The Reds kontra Brighton di Liga Primer, dengan perincian enam gol dan lima assist.

Dikutip dari Sportsmole, Salah akan bertandem bareng Diogo Jota, dan Luis Diaz dalam formasi 4-3-3, dengan trio gelandang Harvey Elliott, Fabinho, dan Thiago di belakangnya.

Menurut mantan pemain Liverpool, Mohammed Sissoko, peran para pemain di sekitar Salah akan sangat menentukan produktivitas sang bomber.

"Hal itu juga bergantung pada tim. Ketika anda bermain dengan bagus, ketika anda mencetak gol, anda membuat banyak hal bagus, hal itu bergantung pada tim, bukan satu pemain," katanya di Stats Perform.

"Timnya harus bermain dengan baik, dan setelah itu baru Mo Salah akan menunjukkan bakatnya," kata dia menambahkan.

Di sisi lain, laga ini akan menjadi debut pelatih anyar, Robert de Zerbi yang menggantikan Graham Potter yang menyeberang ke Chelsea.

The Blues terpincut dengan Potter setelah berhasil membawa The Seagulls alias si burung camar, julukan Brighton, melejit di awal musim ini.

Dari enam laga, The Seagulls mereka berhasil mengemas empat kemenangan, dengan sekali kalah, dan sekali seri yang menempatkan mereka di posisi empat klasemen sementara dengan 13 poin, di atas
Manchester United, Chelsea, dan Liverpool sendiri.

Namun kualitas Brighton belum sepenuhnya teruji.

Dari enam laga itu, mereka baru sekali menghadapi tim papan atas, yakni Manchester United yang mereka tekuk 2-1.

Satu-satunya kekalahan terjadi dari Fulham 2-1. Dan pasukan Seagulls segera merespons dengan menghancurkan Leicester City 5-2 di laga terakhir.

Kekuatan The Seagulls terletak pada lini tengahnya di mana mereka biasa memasang formasi 3-5-2.

Duo gelandangnya, Alexis Mac Allister jadi topskor dengan empat gol, diikuti Pascal Grosh dengan tiga gol.

Total, dari enam laga tersebut, mereka mengemas sebelas gol, dan kebobolan lima gol.

Liverpool sejauh ini mendominasi pertemuan kedua tim dengan menang 13 kali dari 20 laga, dan hanya dua kali kalah.

Namun, belakangan Brighton mulai memberikan perlawanan.

Musim lalu, mereka kalah 0-2, dan imbang 2-2.
Namun, di musim sebelumnya, giliran Brighton yang unggul 0-1, serta imbang 1-1.

Sejarah pertemuan kedua tim yang relatif ini menjadi petunjuk bahwa duel di Anfield malam ini bakal berlangsung seru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini