News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Renggut 182 Korban Jiwa, Tragedi Kanjuruhan Jadi Insiden Mematikan Kedua di Sepak Bola Dunia

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah suporter Arema FC, Aremania menggotong korban kerusuhan sepak bola usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Dengan korban meninggal sebanyak 153 orang, tragedi kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi insiden mematikan kedua di sepak bola dunia. SURYA/PURWANTO

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah korban tewas akibat kerusuhan yang terjadi seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (2/10/2022) saat ini terus bertambah.

Dari informasi yang diterima Tribunnews , korban tewas akibat laga Arema FC vs Persebaya Surabaya kini telah mencapai 182 orang.

Dengan korban meninggal sebanyak 182 orang, tragedi kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi insiden mematikan kedua di sepak bola dunia.

Baca juga: Deretan Ungkapan Duka Klub Liga Indonesia setelah Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Selain merenggut nyawa sebanyak 182 orang, terdapat puluhan korban luka-luka.

Tentunya, insiden tersebut menjadi duka bagi dunia sepak bola Indonesia, bahkan dunia.

Hingga berita ini diturunkan Tribunnews.com masih terus menunggu update laporan resmi korban jiwa dari Malang.

Kronologi

Kerusuhan terjadi setelah Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Sejumlah oknum pendukung tuan rumah yang kecewa mulai memasuki Stadion Kanjuruhan begitu laga selesai.

Sejumlah kerusakan pun terjadi. Beberapa sarana dan prasarana seperti pagar stadion hingga kursi pun mengalami perusakan.

Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, situasi di dalam Stadion Kanjuruhan semakin kacau saat kericuhan terjadi.

Terlebih lagi, setelah pihak keamanan menembak gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.

Sebelumnya, diungkapkan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, korban berasal dari pihak suporter dan anggota Polri.

“Telah meninggal 127 orang, 2 di antaranya anggota POLRI. Yang meninggal di Stadion ada 34, kemudian yang lain meningal di rumah sakit pada proses penolongan” Jelas Irjen Nico Afinta, dikutip dari Surya, Minggu pagi.

Selain korban jiwa, jumlah suporter yang mengalami luka-luka akibat insiden ini pun tak sedikit.

Dikabarkan ada 180 orang yang mengalami luka sedang dalam proses perawatan di rumah sakit sekitar.

“Masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan," sambung Irjen Nico Afinta.

Baca juga: Ratusan Orang Tewas, Tragedi Laga Arema FC vs Persebaya Jadi Sorotan Media Internasional

Daftar 10 Laga Sepak Bola di Dunia yang Merenggut Banyak Korban Jiwa

Berikut 10 laga sepak bola di dunia yang telah merenggut banyak korban jiwa, dikutip dari Priceonomics.com 

1. 24 Mei 1964, Estadio Nacional Disaster, Lima, Peru, 328 Orang Tewas

2. 1 Oktober 2022, Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia, 130 Orang Tewas

3. 9 Mei 2001, Accra Sports Stadium Disaster, Accra, Ghana, 126 Orang Tewas

4. 15 April 1989, Hillsborough Disaster, Sheffield, Inggris, 96 Orang Tewas

5. 12 Maret 1988, Kathmandu Hailstorm Disaster, Kathmandu, Nepal, 93 Orang Tewas

6. 16 Oktober 1996, Mateo Flores National Disaster, Guatemala City, Guatemala, 80 Orang Tewas

7. 1 Februari 2012, Port Said Staduim Riot, Port Said, Mesir, 70 Orang Tewas
23 Juni 1968, Puerta 12, Estadion Monumental, Buenos Aires, Argentina, 71 Orang Tewas

8. 2 Januari 1971, Second Ibrox Stadium DIsasterm Glasgow, Skotlandia, 66 Orang Tewas

9. 20 Oktober 1982, Luzhniki DIsaster, Leni Stadium, Moskow, Uni Soviet, 66 Orang Tewas.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini