News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Sampaikan Duka, Bali United Ingatkan Para Suporter: 90 Menit di Lapangan, di Luar Kita Saudara

Penulis: Claudia Noventa
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bali United mengungkapkan duka serta mengingatkan para suporter setelah tragedi laga Arema vs Persebaya Surabaya, Minggu (2/10/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi di laga Arema vs Persebaya Surabaya yang digelar Sabtu (1/10/2022) menjadi duka yang mendalam dalam dunia sepak bola.

Kesedihan tak hanya dirasakan oleh pihak-pihak terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruan tapi semua orang yang mencintai sepak bola.

Tak terkecuali Bali United, yang juga menyampaikan rasa duka mereka, pada Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Makan Ratusan Korban Jiwa, Nasib Piala Dunia U20 Indonesia Terancam

Bali United mengunggah sebuah gambar disertai caption yang mengingatkan para suporter pentingnya menjaga persaudaraan.

"Rivalitas hanya 90 menit di atas lapangan. Di luar itu, kita semua saudara," tulis @baliunitedfc.

Lebih lanjut, Bali United secara tegas mengingatkan bahwa sepak bola harusnya menjadi hiburan yang bisa dinikmati oleh semua orang.

"Mau sampai kapan kita begini terus? Sejatinya, menonton sepak bola untuk mendapat hiburan, bukan berujung di kuburan.

Tak ada yang salah dari mencintai sepak bola. Tak ada yang salah pula dari mendukung klub kesayangan sepenuh hati. Namun, kalau nyawa jadi taruhan, jelas itu sebuah kesalahan," lanjut Bali United.

Lebih lanjut, Bali United menyayangkan para suporter yang masih melakukan tindakan tak bertanggung jawab.

Apalagi, aksi tersebut dilakukan saat prestasi sepak bola di Indonesia sedang meningkat.

Mengingat, Indonesia memang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang.

Namun tragedi si laga Arema vs Persebaya bisa membuat FIFA meninjau ulang terkait keputusan mereka.

"Sayang seribu sayang, di tengah prestasi sepak bola kita yang tengah meningkat, suporter masih saja kehilangan akal sehat.

Sadarlah kawan, perilaku seperti itu hanyalah fanatisme semu. Rivalitas hanya 90 menit saja di atas lapangan, di luar itu kita semua saudara. Nikmati sepak bola secukupnya, dukung tim kesayangan sewajarnya.

Meski jemu, pesan ini tetap harus kalian tahu. Jangan ada lagi, korban dari sepak bola kita.

Sudahi potret kelam sepak bola Tanah Air. Turut berduka cita untuk keluarga korban.

#BaliUnited #BreakTheLimit #Back2Back #Champions #OutS7anding," tulis Bali United.

Unggahan tersebut langsung dibanjiri oleh ribuan suporter yang turut merasakan duka.

Kronologi

Kerusuhan terjadi setelah Arema FC yang bertindak sebagai tuan rumah harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Sejumlah oknum pendukung tuan rumah yang kecewa mulai memasuki Stadion Kanjuruhan begitu laga selesai.

Sejumlah kerusakan pun terjadi. Beberapa sarana dan prasarana seperti pagar stadion hingga kursi pun mengalami perusakan.

Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, situasi di dalam Stadion Kanjuruhan semakin kacau saat kericuhan terjadi.

Baca juga: Fakta-fakta Kerusuhan Laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Imbas Kekecewaan Suporter

Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Terlebih lagi, setelah pihak keamanan menembak gas air mata ke bagian bawah pagar pembatas.

Diungkapkan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, korban berasal dari pihak suporter dan anggota Polri.

“Telah meninggal 127 orang, 2 diantaranya anggota POLRI. Yang meninggal di Stadion ada 34, kemudian yang lain meningal di rumah sakit pada proses penolongan” Jelas Irjen Nico Afinta, dikutip dari Surya.

Selain korban jiwa, jumlah suporter yang mengalami luka-luka akibat insiden ini pun tak sedikit.

Dikabarkan ada 180 orang yang mengalami luka sedang dalam proses perawatan di rumah sakit sekitar.

“Masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan," sambung Irjen Nico Afinta.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini