News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Barcelona Turut Berduka atas Tragedi Kanjuruhan, Tolak Kekerasan di Dalam dan Luar Lapangan

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam foto yang diambil pada 1 Oktober 2022 ini, sekelompok orang menggendong seorang pria usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. - Barcelona turut berduka atas tragedi kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya, sampaikan belasungkawa dan tolak kekerasan dalam sepak bola. (Photo by AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Klub asal Spanyol, Barcelona, turut berduka atas tragedi laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menewaskan ratusan orang.

Diketahui, tragedi di Kanjuruhan yang terjadi Sabtu (1/10/2022) tak hanya menyita perhatian warga Indonesia, namun telah menjadi sorotan dunia.

Dalam akun Twitter Barcelona, @FCBarcelona, mereka secara tegas menolak segala bentuk tindak kekerasan dalam sepak bola.

Baik di dalam maupun luar lapangan.

Baca juga: Presiden FIFA Gianni Infantino Ucapkan Belasungkawa Atas Insiden Kerusuhan Suporter di Malang

"FC Barcelona is pained by the tragic events at Kanjuruhan Stadium in Indonesia and rejects all acts of violence both on and off the field. (FC Barcelona berduka atas peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia dan menolak segala tindakan kekerasan baik di dalam maupun di luar lapangan)," tulis Barcelona pada MInggu (2/10/2022).

Barcelona juga turut menyampaikan belasungkawa kepada para korban tragedi Kanjuruhan.

"Our heartfelt condolences go out to the families and friends of the victims. (Belasungkawa yang tulus kami sampaikan kepada keluarga dan teman-teman para korban)," ungkap Barcelona.

 

Korban Meninggal

Berdasarkan data terbaru, tercatat ada 130 orang meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persabaya Surabya, Sabtu (1/1/2022) malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo mengatakan selain korban meninggal dunia pihaknya mencatat ada 191 korban luka dan kini sebagian dirawat di rumah sakit.

Angka tersebut bertambah dari yang sebelumnya dikabarkan yakini korban meninggal dunia 127 orang dan korban luka 180 orang.

“Korban meninggal dunia 130 orang. Luka-luka total 191 orang. Yang jelas itu mereka berdesak-desakan, diinjak-injak,” ujarnya dikutip dari Breaking News Kompas TV, Minggu (2/9/2022).

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti/Sri Juliati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini