News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Tragedi Arema vs Persebaya: Pengamat Sepak Bola Beri Perbedaan Pertandingan Sore dan Malam Hari

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini diambil pada 1 Oktober 2022 menunjukkan tentara dan polisi Indonesia mengamankan lapangan setelah pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur. - Sedikitnya 127 orang tewas di sebuah stadion sepak bola di Indonesia pada akhir 1 Oktober ketika para penggemar menyerbu lapangan dan polisi merespons dengan gas air mata, yang memicu penyerbuan, kata para pejabat. (Photo by AFP)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat sepak bola sekaligus penulis buku Pesta, Bola, Cerveja, Ilhamzada menjelaskan perbedaan pertandingan di sore hari dan malam hari. Khususnya pada laga bertensi tinggi seperti Arema vs Persebaya.

Diketahui Arema vs Persebaya bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang pukul 20.00 WIB.

Ilhamzada mengatakan bermain pada malam hari menyulitkan penonton mencari sudut terang apabila terjadi kerusuhan.

"Ada begitu banyak sudut gelap di stadion. Kadang menyulitkan kalau dalam kondisi panik. Sulit mencari area aman dan area keluar kalau sedang panik. Kalau malam kan gelap sedangkan saat sore lebih banyak sudut yang tersinari oleh matahari," kata Ilhamzada ketika dihubungi Tribunnews pada Selasa (4/10/2022).

Kemudian, kolumnis sepak bola itu juga mengatakan bahaya dari pertandingan di malam hari adalah sulitnya akses tim medis.

Baca juga: PSSI Sebut Panpel Arema FC Tak Buka Pintu Keluar Jelang Pertandingan Berakhir

Katanya, akses tim medis itu lebih mudah digapai ketika sore hari.

"Apabila ada insiden, kalau sudah malam hari, tim medis di RS tidak siap. Kecuali kalau sejak awal sudah direncanakan akan ada insiden. Itu kan ga mungkin," ujar pemilik akun Twitter @ilhamzada itu.

Maka dari itu, ia menyebut PT Liga Indonesia Baru dan PSSI menjadi dua pihak utama yang harus bertanggung jawab.

Pasalnya, pihak tuan rumah dan Polres Malang sudah sempat meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) memajukan Arema vs Persebaya menjadi sore hari. Mereka meminta pada 12 September.

Namun, pada 19 September PT LIB membalas surat dan menolak permintaan tersebut.

Per Minggu (2/10/2022) pukul 10.30 WIB, korban di tragedi Stadion Kanjuruhan mencapai 174 orang.

Jumlah ini terus bertambah, karena data sebelumnya sebanyak 130 orang meninggal dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini