TRIBUNNEWS.COM - Presiden Real Madrid, Florentino Perez terlibat saling sindir dengan Presiden La Liga, Javier Tebas.
Hal tersebut terjadi lantaran Presiden Real Madrid membahas lagi wacana Liga Super Eropa yang sudah lama tenggelam.
Presiden Real Madrid menjadi pembicara dalam pertemuan yang memang membahas soal Liga Super Eropa.
Baca juga: Gonzalo Higuain Resmi Gantung Sepatu, Real Madrid Beri Ucapan Terima Kasih
Ia berbicara panjang lebar selama satu jam soal Liga Super Eropa yang bisa menjadi era baru di dunia sepak bola.
Sejauh ini, Perez memang belum menyerah soal Liga Super Eropa.
Buktinya, ia tak menarik Real Madrid dari jajaran klub yang terlibat dalam pendirian kompetisi tandingan Liga Champions ini.
Selain membicarakan soal Liga Super Eropa, sang presiden juga menyampaikan keluh kesah soal Liga Spanyol.
Florentino Perez menyoroti ketidakmampuan para petinggi La Liga meningkatkan nilai jual tersebut.
"Bagaimana bisa La Liga merayakan penjualan produk dengan harga yang sama selama empat tahun beruntun sebagai sebuah kesuksesan?" ungkap Florentino Perez dikutip dari Football Espana.
"Para pelanggan yang hengkang mencapai 40 persen."
"Dan solusinya adalah...menaikkan harga. Mereka membuat harganya lebih mahal bagi para pelanggan yang setia," sambungnya.
Tak perlu waktu lama bagi Presiden La Liga, Javier Tebas menanggapi pernyataan Florentino Perez tersebut.
Ia membantah analisa Perez tersebut.
"Dia membuat bingung kita semua dengan membandingkan budaya dan olahraga yang berbeda," ujar Tebas.
"Analisanya tentang data dan pasar layaknya laporan yang tak berguna."
"Florentino Perez sama sekali tak melindungi kami," lanjutnya.
Javier Tebas juga menyerang Florentino Perez lantaran terlibat dalam pembentukan Liga Super Eropa.
Baca juga: Hasil Real Madrid vs Osasuna: Benzema Main Full, Kemenangan El Real Dibuyarkan Striker 32 Tahun
Menurutnya, Perez akan dikenang sebagai salah satu orang yang paling berambisi soal Liga Super Eropa.
"Sejarah akan mengingat Florentino Perez sebagai salah satu pejabat terbaik di level klub," ucap Tebas.
"Namun hal tersebut tak berarti ia bisa menjadi yang terhebat dalam urusan adminstrasi kompetisi."
"Dia bisa membunuh banyak klub dengan pandangannya tersebut, termasuk Real Madrid," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Guruh)