Artinya, pemain harus mengontrol ego demi permainan yang lebih baik lagi.
Selain mengendalikan ego, Bima Sakti meminta pemainnya untuk fokus ke laga melawan Palestina.
"Egonya tidak boleh berlebihan dan fokus untuk pertandingan lawan Palestina," ujar Bima.
Di atas kertas, Indonesia seharusnya mampu mengatasi Palestina yang masih belum bisa memungut poin dari dua kali bertanding.
Sebab, mereka takluk dua kali dengan skor 0-4 dari Malaysia dan kemudian 3-4 dari UEA.
Palestina kini mengisi posisi terbuncit di Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Mereka berada di bawah Guam yang sukses mencuri poin perdananya karena menahan Malaysia 1-1, Rabu 5 Oktober 2022.
Tentunya, sebuah kemenangan adalah sesuatu yang diharapkan oleh Indonesia dalam laga ini.
Jika berhasil meraihnya, maka peluang lolos langsung ke putaran final Piala Asia U-17 2023 semakin terbuka lebar.
Bahkan, Indonesia bisa menjamin tiket lolos otomatis jika kemenangan atas Palestina dibarengi dengan hasil imbang di pertandingan lain antara UEA dan Malaysia.
Dalam situasi tersebut, koleksi sembilan poin yang diraih oleh Nabil Asyura dan kolega takkan mungkin terkejar oleh UEA yang tak punya jadwal bertanding lagi dan Malaysia yang hanya bisa meraih poin maksimal delapan.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Lukman Adhi Kurniawan)