TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Bayern Munchen, Arjen Robben, pernah menjadi primadona bursa transfer pada tahun 2004 silam.
Kala itu, banyak klub menginginkan jasa Arjen Robben yang tampil moncer bersama PSV Eindhoven.
Manchester United menjadi salah satu tim yang paling getol mengincar Arjen Robben.
Baca juga: Lupa Cara Cetak Gol, Cristiano Ronaldo Bukan Lagi Goal Getter Manchester United
Singkatnya, Robben mencoret Setan Merah -julukan Manchester United- untuk menjadi destinasi selanjutnya.
Ia memilih Chelsea yang juga mengajukan penawaran kepada PSV Eindhoven.
Sekilas, tak ada yang aneh dari proses transfer sang pemain ke Liga Inggris.
Namun legenda Manchester United, Rio Ferdinand menceritakan hal yang terjadi di balik layar dalam proses kepindahan tersebut.
Menurut Rio, Robben sejatinya tinggal selangkah lagi untuk bergabung bersama Manchester United pada tahun itu.
Sayangnya, ada sesuatu yang membuat eks pemain Timnas Belanda itu merasa tak nyaman ketika berada di Manchester.
Rio Ferdinand mengatakan Arjen Robben sempat mengunjungi kompleks latihan Setan Merah di Carrington.
Saat berkunjung ke Carrington itulah yang mengubah keputusan Robben.
Pasalnya, Robben tak suka dengan bau yang ada di area Carrington.
"Dia adalah pemain yang luar biasa. Robben benar-benar hebat," ungkap Ferdinand dikutip dari laman Daily Star.
"Kami seharusnya bisa menggaetnya ke Manchester United kala itu."
"Saya pikir dia datang ke Carrington."
"Dia berkeliling dan tidak suka dengan baunya lalu pergi dan pindah ke Chelsea," sambungnya.
Keputusan Arjen Robben hijrah ke Chelsea berbuah manis.
Ia sukses membantu tim asal London tersebut memenangi dua titel Liga Inggris, tiga Piala Liga dan satu Piala FA.
Setelah moncer di Chelsea, ia lantas berpetualang ke dua liga berbeda.
Liga Spanyol dan Liga Jerman menjadi destinasi berikutnya bagi sang pemain.
Baca juga: Jelang Everton vs Manchester United di Liga Inggris: Legenda MU Optimis Ronaldo Bisa Cetak Gol
Puncak kariernya adalah ketika ia bermain untuk Bayern Munchen selama 10 musim.
Ia menjadi bagian penting tim yang memenangi delapan gelar Liga Jerman, lima piala liga, dan satu gelar Liga Champions.
"Saya tidak percaya itu terjadi, sungguh," ujar Ferdinand.
"Dia akan menjadi pemain yang luar biasa untuk kami," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)