TRIBUNNEWS.COM - Barcelona menelan pil pahit pada matchday keempat Liga Champions setelah diimbang Inter Milan 3-3, Kamis (13/10/2022) di Stadion Camp Nou.
Selain terancam terlempar ke Liga Eropa, Barcelona juga di bayang-bayangi sanksi akibat ulahnya sendiri.
Dua kondisi ini membuat Barcelona berjalan gontai menuju laga akbar El Clasico pada giornata sembilan Liga Spanyol.
Raihan satu poin saat menjamu Inter, membuat Barca wajib menyapu bersih dua laga sisa di Liga Champions dengan kemenangan.
Baca juga: Fans Inter Milan Komentari Kristjan Asllani Yang Sia-siakan Peluang Untuk Menyingkirkan Barcelona
Xavi, selaku Entrenador (pelatih) Barcelona wajib berterima kasih kepada Ter Stegen dan Robert Lewandowski yang membantu menghindarkan timnya dari kekalahan.
Namun, nasib buruk bakal dialami oleh klub asal Catalan. Sebab, mereka ini terancam mendapat sanksi dari UEFA karena hal yang sejatinya bisa dihindari.
Diwartakan Diaro AS, menurut Albert Roge, jurnalis Relevo, Barcelona dengan sengaja tidak mengirim pemain ke mized zone untuk menjalani sesi wawancara.
Padahal, wawancara di mixed zone wajib dilakukan. Barcelona memilih untuk menerima sanksi atas kejadian tersebut.
Sanksi yang didapat mungkin tidak besar. Namun, keputusan Barcelona bisa dibilang konyol.
Pasalnya pada kesempatan yang sama, mereka mengirim Eric Garcia, Sergio Busquets, dan Lewandowski untuk wawancara dengan televisi pemilik hak siar.
Gontai Menuju El Clasico
Hasil ini menjadi modal negatif bagi Robert Lewandowski dkk jelang menyambut Derbi El Clasico.
Duel Real Madrid vs Barcelona akan berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (16/10/2022) malam WIB.
Diungkapkan oleh Sergio Busquets, kegagalan Barcelona mengalahkan Inter Milan membuat skuad asuhan Xavi Hernandez kehilangan semangat.
“Jelas bahwa ini bisa mempengaruhi kami menjelang El Clasico. Kita harus mengangkat diri kita sendiri dari situasi terpuruk ini," terang Busquets, dikutip dari laman Football Espana.
El Clasico jilid pertama di musim ini memiliki tajuk lain berupa perebutan puncak klasemen.
Pasalnya, Barca dan Madrid memiliki poin yang sama, yakni 22.
Yang membuat Barcelona menduduki puncak klasemen ialah unggul produktivitas golnya lebih baik ketimbang Karim Benzema cs.
Masalah semakin pelik menghantam Barca.
Raksasa Catalan ini mengalami badai cedera mengingat Andreas Christensen, Memphis Depay, Kounde hingga Kessie masih berada dalam proses pemulihan.
Ini menjadi catatan bagi Xavi untuk memulihkan mentalitas dan semangat tanding timnya guna menghadapi tim bebuyutannya.
(Tribunnews.com/Giri)