Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI) giliran menggelar workshop and coach clinic di SMA Al-Izhar Jakarta setelah sebelumnya mengadakan di SMA 3 dan SMA 70 Jakarta.
Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI), Souraiya Farina Alhaddar mengatakan program yang diadakan ASBWI ini guna memperkenalkan sepakbola wanita yang tak hanya dilatih sebagai pemain saja tapi juga manajerial.
Seperti diketahui, sebelum memberikan materi latihan dasar yang dipimpin oleh pelatih asal La Liga, sebanyak 20 siswi lebih dulu mendapatkan materi workshop di kelas.
“ASBWI memang suport banget sama PSSI. Kami punya target lima tahun sampai 10 tahun agar anak-anak ini memiliki minat untuk berkarier di sepakbola wanita karena semakin banyak yang profesional di sepakbola wanita tentunya ini akan suport kompetisinya sampai ke timnasnya jadi kenapa kita pilih anak-anak SMA karena ini waktunya merek untuk memilih karier,” kata Souraiya di SMA Al-Izhar, Jakarta, Senin (17/10/2022).
“Saat workshop pertama perkenalan ASBWI. Jadi kita kasih tahu ASBWI itu apa, kenapa ada, targetnya apa, visi misinya apa lalu kita jelaskan ke mereka pilihan karier yang ada di sepakbola wanita. Jadi kalau selama ini identik sepakbola selalu jadi pemain, pelatih atau wasit tapi di sepakbola juga itu ada pilihan lainnya seperti media officer, security officer, lega dan lain sebagiannya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Souraiya membeberkan bahwa program workshop dan coaching clinic ini tak hanya diadakan di Jakarta.
ASWBI juga akan mengadakan di kota-kota lainnya guna memperkenalkan sepakbola wanita lebih masif lagi.
Tak hanya itu, pada 22 Oktober mendatang, ASBWI akan mengadakan festival yang juga turut bekerja sama dengan EDF La Liga dan Pupuk Indonesia Utilitas.
“Coaching clinic dan workshop pengembangan karier kami ada satu kali festival tidak hanya di Jakarta tapi ada beberapa provinsi lainnya. Bulan depan kami beralih ke Kalimantan Tengah lalu ke DIY sampai ke Papua, jadi tidak berhenti ini,” kata Souraiya.
“Nanti juga ada festival di lapangan Tebet tanggal 22 Oktober. Kami kerjasama dengan EDF La Liga juga. Targetnya ini adalah anak-anak usia 12 tahun, kenapa? Karena kami punya target jangka panjang 2038 dan cikal bakalnya adalah anak-anak ini,” pungkasnya.