TRIBUNNEWS.COM - Dua pekan lalu, delegasi PSSI yang diwakili Direktur Teknik Indra Sjafri melawat ke Belanda.
Hal itu guna memantau pemain keturunan Indonesia serta menjajaki kerjasama dengan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB), dan dua klub Belanda, Ajax Amsterdam serta Feyenoord Rotterdam.
Indra Sjafri tidak sendiri, ia ditemani oleh tim analisis Jongjin Kim dan utusan khusus Hamdan Hamedan pada Sabtu (8/10) lalu.
Mereka disambut oleh Michael van der Star yang merupakan Manajer Hubungan Internasional serta kedua rekannya yang membidangi tim nasional dan pemasaran.
Baca juga: Lineup Terbaik Timnas U-20 Indonesia di Eropa, Tinggal Tunggu Pemain Naturalisasi, STY Cari Kiper
Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak bertukar ide soal best-practices di bidang Scouting, Coach Education, Youth Development, Sepak Bola Wanita dan Pengelolaan Timnas.
Mereka juga membahas soal peluang training camp di Belanda serta uji coba Timnas U20 Indonesia dengan Timnas U20 Belanda.
"Klub berperan kunci, lewat scouting network, dalam mencari pemain di Belanda dengan mengerahkan banyak sout ke berbagai pertandingan usia muda," buka Indra Sjafri, dikutip dari PSSI.
"Tak kalah penting sertifikasi pelatih berperan dalam menjamin kualitas pelatih dan memaksimalkan potensi pemain muda yang dilatih," sambungnya.
Indra Sjafri bersama dua delegasi Indonesia juga mengadakan pertemuan dengan perwakilan Ajax dan Feyenoord.
Pertemuan itu mencakup bahasan soal pengelolaan akademi, kurikulum sepak bola, dan potensi pemain Indonesia bermain di kedua klub papan atas Liga Belanda tersebut.
"Saya tertarik mengajak Ajax untuk ikut memberikan masukan dalam filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia)," bebernya.
"Kami juga menjajaki potensi pemain muda Indonesia bermain di kedua klub tersebut, atau setidaknya melakukan trial di sana," jelasnya.
'Diplomasi Sepak Bola' menurut PSSI ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi para pemain asal Indonesia untuk berkarier di Liga Belanda serta dapat meningkatkan hubungan baik kedua negara.
(Tribunnews.com/Sina)