Laporan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani turut menjawab perihal kepastian keberlanjutan Liga 1 2022/2023 yang terhenti usai tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Vivin menegaskan bahwa hingga saat ini PSSI masih belum bisa memastikan bergulirnya Liga 1.
“Setelah hasil evaluasi dilakukan nanti akan disampaikan hasilnya mudah-mudahan tidak lama,” kata Vivin saat menjawab pertanyaan wartawan soal kelanjutan Liga 1 2022/20223 di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
“(26 November-red) masih belum diputuskan. Masih menunggu hasil evaluasi,” sambungnya.
Sebelumnya, ada bocoran Liga 1 2022/2023 akan kembali bergulir pada 25-26 November 2022.
Hal itu terpampang dalam materi meeting PSSI bersama dengan perwakilan FIFA, AFC, beberapa Kementerian pada 13 Oktober lalu di Hotel Fairmont, Jakarta.
Seperti diketahui, tak hanya Liga 1, buntut dari tragedi Kanjuruhan yang menelan korban jiwa lebih dari 100 orang membuat Liga 2 dan Liga 3 ikut berhenti.
Kompetisi Liga 1, 2 dan 3 diberhentikan hingga waktu yang tidak ditentukan.
“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini, kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
Sementara itu, anggota TGIPF, Akmal Marhali menjelaskan untuk kompetisi yang dihentikan sementara yakni hanya Liga 1,2 dan 3, sedangkan kompetisi usia muda tetap boleh berjalan.
“Memang tidak ada masalah untuk level grassroots. Yang diberhentikan hanya Liga 1, 2 dan 3. PSSI Salah menerjemahkan, padahal jelas yang diberhentikan hanya Liga 1,2 dan 3 yang disetujui Menpora,” terangnya.