TRIBUNNEWS.COM- Presiden FIFA, Gianni Infantino dan juga Ketua PSSI Iwan Bule mendapatkan kecaman dari seluruh dunia setelah akun media sosial PSSI memosting foto mereka bermain sepak bola untuk bersenang-senang.
Netizen terutama pecinta sepak bola di tanah air, kecewa atas sikap Presiden FIFA, Gianni Infantino dan juga Ketua PSSI Iwan Bule.
Bisa-bisanya dalam suasana sedang berduka, dan korban Kanjuruhan baru bertambah, tapi Ketua Umum PSSI dan Presiden FIFA malah asyik bermain bola dan mereka tampak tertawa lepas.
Dikutip dari berita yang tayang di media AFP, aksi mereka bermain sepak bola untuk bersenang-senang sangat tidak pantas dilakukan setelah dua pekan lalu banyak korban berjatuhan.
Kemarahan ditujukan pada acara bermain sepak bola untuk bersenang-senang seperti yang terlihat melibatkan ketua FIFA dan ketua PSSI setelah tragedi stadion Kanjuruhan.
Foto-foto presiden FIFA yang tertawa dan tos dalam pertandingan sepak bola dengan Ketua PSSI beberapa minggu setelah bencana stadion yang menewaskan 133 orang di Indonesia memicu kemarahan netizen Indonesia.
Lebih dari 40 anak termasuk di antara mereka yang tewas dalam tragedi gas air mata, dan menjadi salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah sepak bola.
Polisi telah menembakkan gas air mata setelah pertandingan di Jawa Timur.
Ketua FIFA Gianni Infantino bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo Selasa di ibukota Jakarta.
Mereka berjanji untuk meningkatkan keamanan pertandingan dan membangun kembali stadion Kanjuruhan Arema FC untuk menghindari terulangnya bencana.
Tetapi pada Rabu pagi asosiasi sepak bola Indonesia, atau PSSI, memposting gambar di akun Twitter-nya memperlihatkan foto Infantino memainkan pertandingan sepak bola di Jakarta dengan ketua PSSI Mochamad Iriawan.
"Daripada bermain sepak bola bersama, lebih baik pergi ke rumah para korban tragedi Kanjuruhan bersama-sama. Mereka lebih penting," tulis aktor Indonesia Vino G. Bastian mentweet ke 1,9 juta pengikutnya, mendapatkan kurang dari 20.000 suka.
"133 orang telah meninggal. Dan, presiden FIFA datang ke sini untuk bermain sepak bola yang menyenangkan dan tertawa? Mengapa Anda tidak bermain sepak bola yang menyenangkan di Kanjuruhan saja? Malu pada Anda, @FIFAcom," akun sepak bola populer Indonesia PanditFootball mentweet ke 600.000 pengikutnya, dalam sebuah posting yang di-retweet lebih dari 4.000 kali.
Tweet awal oleh PSSI, yang postingannya jarang mendapat balasan lebih dari dua kali lipat, dibanjiri lebih dari 4.000 balasan, yang sangat negatif.
Pengamat sepak bola, Pangeran Siahaan mengatakan para ofisial "sangat tuli" untuk menjadi tuan rumah pertandingan.
"Saya tidak percaya bahwa PSSI yang terkepung dan ketuanya berpikir bahwa ide terbaik untuk menunjukkan legitimasinya adalah dengan digambarkan tertawa dan menendang bola bersama dengan presiden FIFA," katanya dalam berita yang tayang di AFP.
Satuan tugas investigasi (TGIPF) pekan lalu meminta Iriawan, untuk mengundurkan diri atas bencana itu, bersama dengan seluruh komite eksekutif PSSI.
Anggota TGIPF yang juga Analis sepak bola Akmal Marhali, yang merupakan bagian dari gugus tugas, mengatakan dia pikir asosiasi akan membawa Infantino untuk memberikan penghormatan kepada para korban di kota Malang tempat tragedi itu terjadi.
"Saya tidak tahu siapa yang tiba-tiba memutuskan untuk bersenang-senang dengan pertandingan sepak bola ketika tanah kuburan masih basah," katanya.
Asosiasi tidak segera menanggapi komentar tentang pertandingan Selasa malam.
Kunjungan Infantino terjadi kurang dari tiga minggu setelah ia menggambarkan bencana itu sebagai "hari gelap" untuk sepak bola, dan sebelum negara Asia Tenggara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA mulai Mei tahun depan.