TRIBUNNEWS.COM - Jelang menghadapi Chelsea pada pekan ke-12 Liga Inggris, Manchester United dipastikan tak akan diperkuat oleh dua strikernya.
Anthony Martial sedang dibekap cedera, sedangkan Cristiano Ronaldo tak dibawa ke dalam skuad karena tingkahnya di laga melawan Tottenham.
Praktis, Erik Ten Hag bakal kembali menggenjot atribut yang dimiliki sang trio, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Antony.
Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Chelsea vs MU, Tantangan Setan Merah Patahkan Sihir Graham Potter
Nama yang disebutkan terakhir menjadi pemain yang andal mencetak gol gawang tim raksasa.
Dua dari tiga gol yang diciptakan Antony di Liga Inggris sukses ia sarangkan ke gawang Arsenal dan Manchester City.
Ya, Antony tak membutuhkan waktu lama untuk mencetak gol pertamanya bagi Manchester United setelah didatangkan dari Ajax Amsterdam.
Tampil starter di laga debutnya melawan Arsenal, Antony sukses mencatatkan namanya di papan skor saat laga baru berjalan 35 menit.
Sebuah penyelesain akhir lewat kaki kiri yang sukses menipu Aaron Ramsdale.
Golnya ke gawang Manchester City lebih indah lagi, tendangan melengkung dari luar kotak penalti membuat Ederson tak berdaya menepis bola.
Kualitas Antony
Meski baru berusia 22 tahun, Antony telah menjadi kunci keberhasilan Ajax menjuarai Liga Belanda dua kali berturut-turut.
Bermain sebagai winger kanan, torehan 22 gol dan 20 asisst sukses ia sumbangkan untuk Ajax di dua musim.
Erik Ten Hag benar-benar mampu memoles atribut spesial yang dimiliki pemain asal Brasail itu.
Per catatan FBref, pemain berkaki kidal itu menjadi pemain dengan dribel sukses paling mentereng di Liga Belanda 2021/2022 dengan catatan 4.13 successful dribble per laganya.
Tak hanya andal perihal menggocek bola, Antony juga lihal menjadi winger kreatif yang banyak menciptakan peluang.
Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Chelsea vs MU, Tantangan Setan Merah Patahkan Sihir Graham Potter
Musim lalu ia sukses menciptakan 21 big change created untuk Ajax Amsterdam.
Dengan total football yang menjadi cara bermain Ten Hag, Antony adalah kepingan puzzle sempurna guna melancarkan taktiknya.
“Kami kehilangan pemain di sayap kanan, karena semua pemain yang bisa bermain di sana, seperti Jadon Sancho, seperti Marcus Rashford, mereka lebih memilih tengah atau sisi kiri,” kata Ten Hag.
"Sekarang, kami memiliki pemain yang bisa bermain sangat baik di sayap kanan. Itu adalah mata rantai yang hilang."
Melawan Chelsea? Antony memiliki kans besar untuk kembali mencetak gol dan memberi kekalahan pertama The Blues sejak kepelatihan Graham Potter.
(Tribunnews.com/Deivor)