News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Star

Kisah Pilu di Balik Bekas Luka Wajah Franck Ribery, Dibully Orang Sekitar hingga Anggapan Jelek

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Salernitana Prancis Franck Ribery (tengah) menantang gelandang AC Milan Prancis Tiemoue Bakayoko (kiri) dan gelandang AC Milan Belgia Alexis Saelemaekers selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Salernitana pada 4 Desember 2021 di stadion San Siro di Milan. Franck Ribery ternyata menyimpan kisah pilu di balik bekas luka pada wajahnya, dibully orang sekitar hingga dianggap jelek.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Bayern Munchen, Franck Ribery ternyata menyimpan kisah pilu di balik bekas luka pada wajahnya.

Akibat luka yang ada di wajahnya tersebut, Ribery kerap dibully bahkan dianggap jelek orang sekitar.

Luka di wajah Franck Ribery akibat dari sebuah kecelakaan mobil saat dirinya berusia dua tahun.

Pemain depan Salernitana Prancis Franck Ribery (kiri) dan pemain tengah AC Milan Italia Alessandro Florenzi berebut bola selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara AC Milan dan Salernitana pada 4 Desember 2021 di stadion San Siro di Milan. Franck Ribery ternyata menyimpan kisah pilu di balik bekas luka pada wajahnya, dibully orang sekitar hingga dianggap jelek. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Baca juga: Breaking News: Liga Italia jadi Pelabuhan Terakhir, Franck Ribery Putuskan Gantung Sepatu

Franck Ribery mengalami kecelakaan mobil di kampung halamannya, Boulogne-sur-Mer, Prancis.

Saat mengalami kecelakaan, Franck Ribery tidak mengenakan sabuk pengaman.

Hal tersebut membuat Franck Ribery menabrak kaca depan mobil.

Kemudian, Franck Ribery pun langsung dilarikan ke rumah sakit.

Bahkan, Franck Ribery harus menerima 100 jahitan akibat dari kecelakaan tersebut.

Dibully dan Dianggap Jelek

Seusai insiden kecelakaan mobil yang membuat luka di wajah Franck Ribery, ia pun mendapat bullyan dari orang-orang sekitarnya

"Orang-orang pasti berkata: 'Lihat apa yang ada di wajahnya, lihat kepalanya."

"Bekas luka apa ini? Sangat jelek."

"Ke mana pun saya pergi, orang-orang akan melihat saya."

"Bukan karena saya orang baik atau karena nama saya Franck atau pesepakbola yang baik, tapi karena bekas lukanya," kata Franck Ribery kepada Canal+ Sport, dikutip dari Sport Bible Jumat (21/10/2022)

Namun beruntungnya, Ribery bisa memandang dengan positif bullyan tersebut.

"Mereka memberi saya karakter dan kekuatan."

"Karena, ketika Anda masih kecil dan Anda memiliki bekas luka seperti ini, itu tidak mudah."

"​​Cara orang melihat Anda dan komentar mereka membuat keluarga saya menderita karenanya."

"Orang-orang yang membicarakan Anda adalah orang tua (dari anak-anak lain), dan ini sangat kejam."

"Saya tidak pernah pergi ke sudut dan menangis, meskipun menderita."

Baca juga: Franck Ribery Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas pada Minggu Dini Hari

Putuskan Pensiun

Setelah berkarier selama 22 tahun sebagai pemain sepakbola, Franck Ribery memutuskan pensiun.

Melalai Instagram pribadinya Jumat (21/10/2022), Franck Ribery mengaku sedih dengan keputusannya tersebut.

"Meskipun saya sedih karena bab ini sudah berakhir, ada banyak alasan lagi untuk bahagia dalam perjalanan saya ini."

Ia pun menegaskan bahwa sepak bola akan tetap menjadi bagian besar dalam hidupnya.

"Satu hal yang jelas, sepak bola akan tetap menjadi bagian besar dalam hidup saya."

"Saya harap Anda akan terus mendukung saya di masa depan," tulis Franck Ribery di akun @franckribery7.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini