News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soccer Star

Kisah Kelam Thiago Silva, Derita Penyakit TBC hingga Hampir Meninggal pada Usia 21 Tahun

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Chelsea asal Brasil, Thiago Silva (kiri) berebut bola dengan bek Lille asal Kosovo, Edon Zhegrova dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Chelsea melawan Lille (LOSC) di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB. Thiago Silva rupanya sempat menderita penyakit tuberkulosis (TBC) pada usia 21 tahun yang membuatnya hampir meninggal dunia. AFP/IKIMAGES/GLYN KIRK

TRIBUNNEWS.COM - Pemain Chelsea, Thiago Silva rupanya sempat menderita penyakit tuberkulosis (TBC) pada usia 21 tahun.

Bahkan, Thiago Silva hampir meninggal dunia akibat dari penyakit TBC yang diidapnya tersebut.

Selama enam bulan, Thiago Silva menjalani perawatan di sebuah rumah sakit Rusia.

Bek Chelsea asal Brasil, Thiago Silva (kiri) berebut bola atas dengan gelandang Lille asal Belgia, Amadou Onana dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Chelsea melawan Lille (LOSC) di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Rabu (23/2/2022) dini hari WIB. Thiago Silva rupanya sempat menderita penyakit tuberkulosis (TBC) pada usia 21 tahun yang membuatnya hampir meninggal dunia. AFP/JUSTIN TALLIS (AFP/JUSTIN TALLIS)

Baca juga: Thiago Silva Kabarkan Tentang Masa Depannya yang Belum Pasti di Chelsea, Begini Kata Thiago Silva

Saat mengidap TBC, Thiago Silva sempat mengalami beberapa gejala.

Beberapa gejala yang dialami Thiago Silva seperti suhu badan tinggi, batuk dan banyak berkeringat.

Thiago Silva pun harus rela meminum banyak pil dan menerima sejumlah suntikan.

Derita TBC

Dikutip dari SportBible, Silva mengalami TBC saat dipinjamkan ke Dynamo Moscow pada 2005 silam.

“Pada tahun 2005 saya dipinjamkan ke Dynamo Moscow, tetapi kota itu mengerikan, saya kedinginan dan jatuh sakit."

“Saya berada di rumah sakit selama enam bulan."

"Saya kelebihan berat badan 10kg dan, meskipun semua orang di rumah sakit sangat kurus dan tidak mau makan, saya selalu lapar." kata Silva.

Bahkan, Silva sampai tidak bisa bergerak akibat TBC yang ia derita.

Ia pun harus rela diisolasi, karena penyakitnya menular.

"Ibuku bilang aku tidak terlihat sakit, tapi aku tidak bisa bergerak."

“Para dokter akan memberitahu saya untuk bangun dan berjalan-jalan, tetapi saya tidak bisa melakukannya."

"Penyakit ini juga menular, jadi saya di isolasi, hanya bisa main game komputer dan internetan.

“Sesekali dokter akan datang dan memberi saya suntikan, tiga atau empat kali sehari, ditambah 10-15 pil."

“Saya akhirnya mengetahui bahwa saya menderita TBC selama enam bulan," tambah Silva.

Hampir Meninggal Dunia

Tim dokter mengatakan jika selama perawatan yang Silva jalani selama dua minggu tidak ada kemajuan, mungkin ia tidak akan pulih.

"Para dokter mengatakan jika dua minggu lagi telah berlalu, saya mungkin tidak akan dapat pulih."

"Saya hampir mati. Inilah sebabnya, setiap kali saya bermain, saya memikirkan kembali saat-saat di Rusia," kata Silva.

Baca juga: Neymar Disebut Thiago Silva dengan Julukan Super Friend, Ajak Dia Bergabung dengan Chelsea

Karier Terancam

Keadaan Silva sangat parah, sehingga dokter ingin mengangkat sebagian paru-paru kanannya.

Hal tersebut pasti bisa mengakhiri kariernya di sepak bola.

Mendengar ucapan dokter, ibu dan istri Silva menentangnya.

Namun, tampaknya keberuntungan masih berada di sisi Silva.

Perlahan tapi pasti, Silva mulai pulih.

Ia pun selalu berjalan kaki selama setengah jam setiap pagi sebelum melanjutkan dengan jogging.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini