News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres Luar Biasa PSSI

Soal KLB PSSI, Imran Nahumarury: Sepakbola Indonesia Harus Tetap Jalan

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Imran Nahumarury menilai, terlepas dari polemik percepatan KLB PSSI, kompetisi sepakbola Indonesia harus tetap hidup dan berjalan.

Soal KLB PSSI, Imran Nahumarury: Sepakbola Indonesia Harus Tetap Jalan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan pemain nasional Indonesia yang kini berprofesi sebagai pelatih, Imran Nahumarury tak ingin berkomentar soal keadaan sepakbola Indonesia khususnya PSSI yang dituntut segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Meskipun, PSSI sendiri sudah menjalani rapat Exco yang memutuskan mempercepat proses Kongres Luar Biasa.

“Kalau saya sih dari dulu kalau bicara di luar sepakbola saya tidak mau, kalau soal sepakbolanya saya mau,” kata Imran saat dihubungi Tribunnews, Minggu (30/10/2022).

Baca juga: Respons Klub Liga 1 Soal Percepatan KLB PSSI, Ini Sikap Arema, Persebaya, Persis Solo, PSM Makassar

Baca juga: Alasan Sebenarnya Juragan 99 Mundur Sebagai Presiden Arema, Gilang Pramana: Saya Sudah Berikan Semua

Menurut Imran yang terpenting saat ini adalah bagaimana kompetisi bisa bergulir kembali.

Tentunya dengan evaluasi, pembenahan secara menyeluruh yang harus dilakukan oleh semua sektor.

Sehingga kejadian Kanjuruhan tak terulang dan kompetisi sepakbola Indonesia bergulir lebih baik lagi.

“Pada intinya saya tidak mau ikut-ikutan yang terpenting hasilnya yang terbaik buat kita, buat pelatih, pemain, masyarakat Indonesia khususnya pecinta sepakbola,” kata Imran.

“Kita harus melihat ke depannya seperti apa karena kita bicara sepakbola seperti dikatakan Infantino sepakbola itu jangan mati harus hidup apapun konsekuensinya. Jadi kalau ditanya gimana? Ya saya pengen sepakbola kita hidup,” lanjutnya.

“Jadi apapun, sepakbola ini harus tetap jalan, itu saja harapkan kita perbaiki, evaluasi,” jelas eks pemain Timnas Indonesia tersebut.

Baca juga: PSSI Percepat Kongres Luar Biasa, Kirim Surat ke FIFA, Iwan Bule Lengser? STY dan Timnas Terimbas?

Ratusan suporter sepak bola berkumpul dan melakukan aksi solidaritas Tragedi Kanjuruhan saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2022). Dalam aksinya mereka menuntut penuntasan Tragedi Kanjuruhan secara transparan dan meminta PSSI untuk bertanggung jawab atas tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut. TRIBUNNEWS/JEPRIMA (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Lebih lanjut, Imran hanya menuntut pemimpin sepakbola di Indonesia harus benar-benar memprioritaskan dalam pembenahan sepakbola.

Membawa sepakbola Indonesia lebih berprestasi lagi di kancah internasional.

Ia pun meminta agar orang-orang yang mempunyai kewenangan tinggi di sepakbola Indonesia ini agar bisa meredam ego pribadinya dan lebih memprioritaskan kepada kemajuan sepakbola Indonesia.

“Siapapun itu yang memimpin tujuan sepakbola itu harus yang utama. Mau politik atau segala macam, tapi saya percaya semua orang punya niat yang baik, punya niat yang sama memajukan sepakbola ini tinggal bagaimana ego itu tinggi atau rendah,” kata Imran.

“Niatnya mau memajukan prestasi sepakbolanya atau kepentingan politik, jadi lagi ke diri kita sih, kita tidak bilang teman-teman di sana berpolitik, kita tidak pernah tahu tapi kan mereka punya empati, punya rasa bagaimana sepakbola ini harus bisa menjadi lebih baik,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini