TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Real Madrid, Gareth Bale, akan memperluas jaringan bisnis bar miliknya yang bernama Par 59.
Gareth Bale akan membuka Par 59 di Kota Bristol, Inggris, pada 9 Desember 2022 mendatang.
Namun, pembukaan bar milik Bale tersebut rupanya tidak berjalan mulus. Rencana penggawa Timnas Wales ini mendapat penolakan keras dari masyarakat yang berada di daerah sekitar barnya tersebut.
Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022 Grup B, Melihat Pendekatan Rob Page pada Gareth Bale dkk
Dikutip dari as.com, bar milik Gareth Bale tersebut dinilai akan mengundang sejumlah serangan dan kejahatan lainnya, termasuk gangguan publik.
Anggota asosiasi lingkungan, David Mair, mengatakan jika setiap bar yang dibuka akan mengundang kebisingan dan perilaku antisosial.
Hal tersebut membuat keadaan di sekitar lingkungan semakin buruk.
“Dengan setiap bar malam baru yang dibuka, kebisingan dan perilaku antisosial di sekitar lingkungan semakin buruk,” kata David Mair kepada media Inggris.
Akan Tetap Buka
Tampaknya layangan protes yang dilontarkan oleh David tidak membuat Bale putus asa.
Bale tidak akan mengurungkan niatnya untuk tetap membuka barnya pada 9 Desember mendatang.
Namun, Bale tetap harus memberlakukan kebijakan terkait jam operasi bar.
Mantan pemain Real Madrid tersebut harus mengurangi jam buka barnya untuk menghindari masalah.
Dikutip dari sumber yang sama, Bale berkomitmen untuk memperluas jaringan bar nya ke daerah lain.
Ia ingin mengekspor waralabanya ke kota-kota lain termasuk Exeter, Bath, Newcastle, Southampton, Manchester, Liverpool, dan Edinburgh.
Baca juga: 4 Calon Pemain Kunci Grup B di Piala Dunia 2022 Qatar: Harry Kane Bersaing dengan Gareth Bale
Geluti Bisnis
Bale memang salah satu pesepak bola yang menggeluti pekerjaan di luar sepak bola, salah satunya adalah dunia bisnis.
Pada 2017 lalu, ia telah membuka Elevens Bar & Grill di Cardiff.
Dan pada tahun ini, ia menambah sektor bisnisnya dengan membuka Par 59.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)