News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Bawa Napoli Jadi Penguasa Klasemen Liga Italia, Spalletti Tak Peduli Sistem Permainan

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Napoli, Victor Osimhen (kanan) melakukan selebrasi pada akhir pertandingan sepak bola Serie A Italia melawan tuan rumah AS Roma di Olimpico Stadium, pada 23 Oktober 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Luciano Spalletti memiliki pemikiran tersendiri soal rahasia moncernya penampilan Napoli musim ini baik di Liga Liga Italia maupun Liga Champions.

Bagi Luciano Spalletti, sepakbola bukan hanya perihal soal memainkan sistem yang diusung. Melainkan bagaimana cara memanfaatkan ruang yang ditinggalkan lawan.

Saat ini Napoli menyandang status sebagai Capolista alias pemuncak klasemen Liga Italia bermodal 38 poin. Unggul 8 angka dari pesaing terdekatnya, AC Milan.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Bola Malam Ini: Liga Italia, Liga Spanyol dan Piala Liga Inggris

Gelandang Napoli, Piotr Zielinski (kiri) merayakan golnya ke gawang tim tamu Empoli bersama Giovanni Di Lorenzo dan Kim Min-jae (kanan) dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia, pada 8 November 2022 di stadion Diego-Maradona. (Tiziana FABI / AFP)

"Sistem sudah tidak ada lagi di sepak bola," ungkap Spalletti dikutip dari laman Football Italia.

"Sekarang ini, semua tentang memanfaatkan ruang yang ditinggalkan lawan Anda."

"Anda harus cepat untuk mengetahui dan memanfaatkan ruang tersebut."

"Anda juga harus lebih berani saat menekan lawan," sambungnya.

Seperti yang kita tahu, Partenopei berdiri kokoh di puncak klasemen Grup A Liga Champions dengan poin 12.

Dari lima laga, anak asuh Luciano Spalletti sukses memenangkan empat pertandingan.

Partenopei tak sama sekali gentar bermain di kompetisi sebesar Liga Champions.

Justru sebaliknya, Liga Champions bak turnamen biasa saja yang mampu mereka taklukan dengan mudah.

Di laga perdana, Liverpool sukses mereka permalukan dengan skor 4-1.

Tak berhenti di situ, pesta gol Napoli terus berlanjut.

Bertandang ke markas Rangers, Raspadori dan kolega mampu memang tiga gol tanpa balas.

Pertandingan ketiga lebih menohok lagi.

Ekspresi pelatih Napoli asal Italia, Luciano Spalletti dalam laga Liga Europa antara FC Barcelona melawan SSC Napoli di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Jumat (18/2/2022) dini hari WIB. Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1 (0-1). AFP/JOSEP LAGO (AFP/JOSEP LAGO)

Bermain di kandang Ajax, Napoli mengamuk dengan menghancurkan sang tuan rumah lewat skor 1-6.

Dan yang ke-4, kembali bertemu Ajax di markas sendiri, Partenopei kembali unggul 4-2.

Kekalahan hanya mereka rasakan saat kalah di Anfield melawan Liverpool di laga pamungkas.

Di Liga Italia lebih mentereng lagi.

Napoli menjadi satu-satunya tim yang tak pernah menyentuh kekalahan.

Puncak klasemen Liga Italia pun mereka kuasai dengan torehan 38 angka.

Penampilan sangar Napoli musim ini mengindikasikan bahwa mereka bukan-lah tim kuda hitam.

Namun tim yang siap bersaing di tangga juara untuk memperebutkan trofi si Kuping Besar.

Sepakbola Spalletti

Dilansir Sofascore, hingga pekan ke-14 Liga Italia, Napoli menjadi tim dengan penguasaan bola terbanyak diantara kontestan lainnya dengan 64.1 persen ball possession.

Skema dasar 4-3-3 yang diusung juru taktik asal Italia tersebut jelas mengutamakan permainan atraktif dan position play menggunakan umpan pendek dari kaki ke kaki.

Rata-rata jumlah passing mereka adalah 588 dengan tingkat akurasi mencapai 89 persen.

Kembali menjadi yang tertinggi di Liga Italia mengalahkan Sarriball di Lazio yang dikenal handal dalam urusan melakukan passing.

Spalletti senang membuat lawan kelimpungan lewat permainan position play yang dia usung, pergerakan tanpa bola para punggawa Partenopei begitu cair.

Mereka tak terpaku dengan posisi di atas kertas, pergerakan pemain begitu cair untuk saling bertukar posisi saat melakukan serangan dan mengatur tempo permainan.

Efektifitas serangan yang dibangun Partenopei membuat lini depan mereka begitu moncer sehingga memanjakan para penyerang mereka.

Pelatih kepala Napoli Italia Luciano Spalletti memberikan instruksi selama pertandingan Sepak Bola Grup C Liga Eropa UEFA antara Napoli dan Legia Warsawa pada 21 Oktober 2021 di stadion Diego-Maradona di Naples. (Tiziana FABI / AFP)

Baca juga: Klasemen dan Top Skor Liga Italia - Napoli Jauhi Kejaran AC Milan, Osimhen Pimpin Capocannoniere

Tak hanya itu, kolektivitas permainan yang diusung Spaletti membuat Napoli tak begitu bergantung pada jumlah gol individu pemain.

Dilansir Transfermarkt, ada 28 pemain berbeda Partenopei yang mampu mencatatkan namanya di papan skor pada musim lalu.

Matteo Politano dan kolega patut dinobatkan sebagai calon terkuat untuk meraih scudetto musim ini, menyaingi AC Milan serta Inter Milan yang memiliki ambisi sama besarnya.

Plus, memberi kejutan di ajang Liga Champions untuk lolos dari penyisihan Grup A mengalahkan Liverpool, Ajax, hingga Rangers.

Efisiensi permainan yang dibangun Spalletti benar-benar mampu memaksimalkan atribut yang dimiliki para punggawa Napoli.

Tinggal bagaimana sang pelatih dan anak asuhnya mampu menjaga konsistensi permainan.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini