TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pesepakbola muda Indonesia yang bermimpi terbang ke Barcelona mimpinya bakal menjadi kenyataan dimulai hari ini, Kamis (10/11) hingga Minggu (13/11/2022) mendatang.
Mereka akan beradu skill memperkuat tim masing-masing pada turnamen Sepakbola bertajuk 'NYXS-BLiSPI Cup 2022 Road to Barcelona' di ASIOP Training Ground Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kejuaraan ini merupakan persaingan antar tim juara dari 34 provinsi di Indonesia. Sebelumnya, tim tersebut telah menjalani turnamen mulai tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.
Selanjutnya, juara dari masing-masing provinsi diadu di tingkat nasional. Di level nasional ini, akan dipilih 12 pemain terbaik untuk mewakili Indonesia pada turnamen di Barcelona, Spanyol, bertajuk "Tic Tac Cup".
Ajang Tic Tac Cup merupakan Piala Dunia Antar Akademi untuk kategori usia 12 tahun atau kelahiran 2010.
Banyak akademi dari sejumlah klub elite dunia yang mengirimkan tim, antara lain seperti Real Madrid, Atletico Madrid, Sevilla dan tentunya tuan rumah Barcelona.
Pendiri BLiSPI, Jaelani mengatakan, Indonesia hanya mengirim satu tim di Tic Tac Cup 2022 yang akan digelar pada 13-19 Desember mendatang.
"Satu-satunya tim yang mewakili Indonesia ya hasil dari turnamen nanti. Tidak ada tim lain yang ikut kejuaraan di sana," kata Jaelani saat konfrensi pers bersama NYXS di Playmaker Cafe Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Untuk menyeleksi 12 pemain terbaik, pihak BLiSPI dan NYXS akan menerjunkan tim talent scouting. Bahkan, tim dari NYXS berasal dari Spanyol langsung.
CEO NYXS Tony Kim berharap, semua pemain yang terlibat pada turnamen nanti bisa menunjukkan performa terbaik. Sebab mereka akan dinilai oleh tim, selanjutnya dipilih menjadi sebuah skuad guna mewakili Indonesia di ajang Tic Tac Cup.
"Ini adalah mimpi anak-anak bisa bermain di level internasional di Barcelona. Kami berharap anak-anak bisa mewujudkan mimpi itu. Untuk itulah, kami mensupport turnamen yang digelar BLiSPI dan harapannya terpilih 12 pemain terbaik, semoga menang saat di Barcelona," ungkap Tony Kim.
Turnamen level nasional nanti mendapatkan dukungan dari Kemenpora. Bahkan sejak 10 tahun lalu, BLiSPI telah menyelenggarakan turnamen usia remaja yang tak pernah digarap PSSI.
Hasilnya, turnamen memunculkan pemain bertalenta dan bahkan kerap dipanggil bergabung bersama Timnas Indonesia, seperti Egy Maulana Vikri, Witan Sulaeman, Supriadi, si kembar Bagas dan Bagus.