Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM- Mikel Arteta menandai laga ke-150 untuk Arsenal dengan kemenangan 1-0 atas Chelsea dalam derby London (6/11).
Statistik membuktikan, Mikel Arteta adalah pelatih tersukses di The Gunners dalam konteks peraih kemenangan terbanyak dalam 150 laga awal.
Itu menjadi kemenangan ke-87 Mikel Arteta sebagai bos Arsenal, dengan 60 di antaranya terjadi di Liga Primer.
Dengan 17 imbang, dan 32 kalah, dia telah meraup 197 poin dari 109 laga, atau 1,8 poin per-laga.
Setelah Mikel Arteta, ada dua pelatih legendaris lain yakni George Graham dengan 82 kemenangan, dan Arsene Wenger dengan 81 kemenangan dalam 150 laga.
Pasangan ini adalah dua orang terakhir yang mencapai 150 laga sejak 1995.
Pelatih lainnya di periode tersebut keburu dipecat sebelum menembus angka keramat.
Mereka adalah Stewart Houston, Bruce Rich, dan Unai Emery.
Langkah Pertama Arsenal
Arsenal memulai langkah pertama untuk salah satu misi terbesar mereka musim ini: mengejar trofi Piala EFL yang selama 30 tahun tak pernah mereka raih.
Di bawah asuhan Mikel Arteta musim ini, bermaterikan para pemain muda nan menjanjikan, Arsenal sekarang melesat pesat.
Di Liga Primer, Arsenal jadi salah satu favorit kuat juara.
Tim "Meriam London" kini memimpin klasemen sementara dengan 34 poin dari 13 laga, terpaut dua poin dari pesaing utama, sang juara bertahan, Manchester City di peringkat dua.
Di Liga Europa, The Gunners juga memimpin di penyisihan grup dengan relatif mulus, dan melaju ke babak 16 besar dengan status favorit.
Kini, perhatian The Gunners teralihkan sejenak ke ajang Piala Liga Inggris.
Kompetisi ini kerap disebut sebagai ajang kasta ketiga di liga domestik, setelah Liga Primer, dan Piala FA.
Kendati demikian, tetap saja ada kebanggaan, dan tentunya hadiah melimpah bagi tim yang bisa merebut gelar juara. Itulah yang diincar Arteta sekarang.
The Gunners memulai langkah pertama di Piala EFL ini saat menyambut Brighton & Hove Albion pada putaran ketiga, Kamis (10/11) dini hari nanti.
Dikutip dari Sportsmole, The Gunners hanya pernah dua kali juara di ajang ini, dengan yang terakhir terjadi pada musim 1992 -93.
Tahun lalu, klub dari London Utara ini berhasil mencapai semi-final tahun lalu.
Secara mengesankan, mereka menahan Liverpool untuk bermain imbang tanpa gol di Anfield pada leg pertama dengan 10 pemain sebelum kalah 2-0 di Emirates.
Sejarah juga mencatat, The Gunners belum pernah tersingkir di ronde ketiga Piala Liga Inggris sejak musim 2014-15.
Tim asuhan Arteta ini menyambut Brighton bermodal tiga kemenangan beruntun dan tiga clean sheet berturut-turut di semua turnamen.
Dan kemenangan beruntun mereka di Emirates kini mencapai 12 pertandingan, tetapi Brighton seharusnya tidak mudah tergoyahkan.
The Seagulls terlebih dahulu mengalahkan Forest Green Rovers 3-0 untuk mencapai putaran ketiga.
Dan skuat asuhan Roberto De Zerbi ini sedang dalam kebangkitan menakjubkan.
Dua laga terakhir, mereka berturut-turut menaklukkan Chelsea 4-1, dan Brighton & Hove Albions 2-3.
Itu mengakhiri rentetan lima laga tanpa kemenangan sebelumnya.
Pasukan de Zerbi ini sekarang mengincar tiket ke Eropa setelah berada di peringkat keenam di klasemen sementara.
Namun, mereka juga sangat fokus di ajang Piala Liga setelah melangkah ke putaran ketiga, yang jadi perjalanan terjauh The Seagulls selama ini.
De Zerbi mungkin akan melakukan sedikit rotasi.
Tapi tetap mengandalkan skuat utamanya untuk mendapatkan kejutan di Emirates.
Salah satu pemain yang berharap mendapat berkah dari rotasi adalah Danny Welbeck.
Mantan striker Arsenal ini mencetak 32 gol dalam 126 laga untuk The Gunners lalu, namun dia belum mencetak gol musim ini.
Di kubu Arsenal, pelatih Arteta akan merombak pemain. Dimulai di bawah mistar,
yang akan diisi Matt Turner.
Sementara Kieran Tierney, Rob Holding, Albert Sambi Lokonga, Fabio Vieira, dan Eddie Nketiah juga harus menjadi starter.
Musim lalu, Arsenal dibikin kesulitan oleh Brighton.
Mereka ditahan 0-0 di Amex, sebelum kalah 1-2 di Emirates pada bulan April.
The Gunners benar-benar harus ekstra-waspada.
(Tribunnews/den)